Mohon tunggu...
Tony
Tony Mohon Tunggu... Administrasi - Asal dari desa Wangon

Seneng dengerin musik seperti Slip Away dari Shakatak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tom Pongah

3 September 2021   13:37 Diperbarui: 3 September 2021   13:40 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apakah nanti gigi Tom yang hilang ini akan bisa tumbuh lagi?" Tom bertanya kepada ayahnya.

"Tentu," jawab Ayah Tom, "Gigi masih bisa dapat tumbuh sampai seseorang menginjak usia remaja."

"Artinya gigi Tom pasti akan tumbuh lengkap kembali." Ibu Tom ikut menjelaskan.

"Oke deh kalau begitu," jawab Tom, "Tom akan belajar dulu ya."

Bel tanda istirahat berbunyi. Murid-murid keluar dari kelas dengan teratur. Ada yang langsung bermain, ada yang menuju ke kantin untuk makan, ada juga yang makan makanan yang dibawa dari rumah seperti yang dilakukan oleh Tom. Bersama empat temannya yang juga membawa bekal dari rumah, Tom makan bersama sambil ngobrol.

"Kamu beruntung Tom," kata Henry, "Anak-anak yang sekolah di sini kebanyakan anak-anak yang terkenal."

"Benar," kata Agus, "Aku pernah masuk majalah anak-anak bersama Henry."

"Kalau Santi dan Yuli sering mengisi acara menyanyi di mall," kata Henry, "Betul ya San?"

Santi dan Yuli mengangguk serentak.

"Kalau kamu pernah masuk di majalah nggak Tom?" Tanya Yuli.

"Mana bisa," sahut Santi, "Gigi Tom kan nggak lengkap."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun