Buktinya? Banyak! Banyak keputusan Jokowi dinilai kontroversial. Beberapa hari setelah dilantik jadi presiden 2014 lalu, Jokowi menghapus subsidi bahan bakar. Keputusan ini membakar amarah rakyat. Jokowi dituding tidak pro rakyat.
Tetapi Jokowi bergeming. Â Jokowi punya alasan. Terlalu lama rakyat dihibur dengan kesenangan semu bernama subsidi. Di balik subsidi ada utang negara yang harus terus digali.Â
Dan, Jokowi ingin menghentikan utang dalam itu. Dia alihkan dana subsidi dengan membangun infrastruktur skala besar yang sekarang mulai dinikmati.Â
Di tubuh Pertamina, Jokowi bubarkan Petral. Bayangkan selama puluhan tahun Petral merongrong tubuh Pertamina sendiri. Â Jokowi mengibaratkan Petral itu penyakit di tubuh Pertamina.
 Salah kita, salah para pendahulu adalah tidur bersama penyakit itu dan tidak mau mengatasinya. Barulah di era Jokowi penyakit ini diatasi.
Keputusan lain, membakar kapal-kapal pencuri ikan di perairan Indonesia. Â Ketika memerintahkan Susi Pudjiastuti, Â Menteri Kelautan dan Perikanan, menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan, Susi sempat gentar.
"Pak Jokowi, apa ini tidak salah? Nanti bagaimana tanggapan dunia internasional?" kata Susi.
"Tidak masalah. Mencuri itu salah. Mengapa didiamkan? Kalau mereka marah, alasannya juga jelas. Mencuri ya mencuri. Harus diberantas." Ini sikap seorang pemimpin yang punya karakter. Â Punya care, peduli dengan nasib rakyat. Hasil laut luar biasa, yang kaya pencuri dari luar negeri.
Keputusannya yang juga membelakkan mata  adalah perjuangannya mendapat kembali saham Freeport, perusahaan emas raksasa di  Papua. Berpuluh tahun Indonesia hanya punya saham 9 persen. Tetapi atas perjuangan Jokowi51,2 persen saham perusahaan ini jadi milik Indonesia.
Ini tidak hanya tegas, tetapi dan terutama juga berani. Sangat berani. Jokowi tidak takut? "Berani mengambil  keputusan tajam  yang penting bagi kebaikan negeri, saya akui merupakan langkah yang sulit diambil seorang pemimpin. Hanya keteguhan kepada cita-cita luhurlah yang membuat saya berani melakukan itu" (halaman 185).
Inilah sekelumit kisah tentang Jokowi Menuju Cahaya atau Jokowi Sang Cahaya. Menurut rencana 20 Oktober 2019 mendatang duet Jokowi-Maruf Amin dilantik menjadi Presiden-Wakil Presiden Indonesia. Â Lima tahun bersama Jusuf Kalla, Jokowi telah menggoreskan sejumlah prestasi mengagumkan di republik ini.