Bukan soal kerja bersama-sama atau sama-sama kerja saja, melainkan berbagai elemen harus turut terlibat dengan perannya masing-masing sedemikian sehingga tidak hanya aspek kognitif yang diproses dalam pendidikan, melainkan pula, aspek emosional atau tepatnya pengelolaan hati, juga aspek spiritual dan ketrampilan diperhatikan secara seimbang sehingga tamatan pendidikan Indonesia layak masuk dunia kerja atau secara filosfis dikatakan, makin manusiawi sesudah melewati satu tahap pendidikan formal.
Untuk memudahkan tercapainya pendidikan integratif, saya yakin, Mas Nadiem akan melakukan pendekatan digital dan by online system (dengan sistim online). Tentu ini tidak sekedar digitalisasi pendidikan untuk gagah-gagahan.Â
Pendekatan ini sekaligus untuk meng-up date-kan model pendidikan Indonesia dan mengaktualkan peserta didik sehingga mereka mudah terserap dalam dunia kerja era digital dan mampu berkompetisi secara efektif di tengah dunia.Â
Bahkan mereka yang tamat dari pendidikan akan menjadi pribadi fenomenal yang dapat mencipta lapangan kerja bagi banyak orang dengan kekuatan teknologi zaman now. Â
Demikian ungkapan rasa optimis saya. Mari tinggalkan ruang pesimis kita. Pandang Pendidikan kita dengan penuh harapan. Pastikan diri kita, ikut terlibat dalam dunia pendidikan kita, Pendidikan Intergratif yang aktualitatif bersama Mas Nadiem Makarim. Salam Kerja Mas Nadiem. #Muridbelajargurumendidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H