Orang yang pernah sekarat, koma atau hampir mati kadang melaporkan pengalamannya seperti masuk kedalam terowongan, melihat cahaya, bersatu kembali dengan mereka yang sudah mati, atau merasakan suasanya yang damai, tenteram dan lain sebagainya.Tapi anehnya belum ada cerita yang sama persis satu dengan lainnya. Orang-orang skeptis merasa bahwa pengalaman ini diakibatkan oleh halusinasi dari kondisi traumatik pada otak manusia. Sampai saat ini belum ada yang dapat menjelaskannya dengan baik dan ilmiah.
Ada sebuah kisah yang menceritakan kehidupan seorang yang hampir mendekati kematian. “Saat itu, saya melihat sebuah cahaya putih yang terang. Cahaya itu mendekati saya dan tiba-tiba saya terbangung”. Itu adalah cerita seorang yang nyaris meninggal.
19. Kekuatan Supranatural dan ESP (Extra-Sensory Perception)
Paranormal ada dimana-mana di seluruh dunia, di Indonesia dapat dirasakan kehadiran mereka diterima secara alami dan dianggap lumrah. Kemampuan psikis dan ESP adalah bagian dari misteri dunia yang belum terpecahkan. Pembuktiannya terkadang terlalu dibuat-buat mengacu pada kepercayaan manusia terhadap kekuatan yang lebih besar di dunia ini. Ilmu pengetahuan belum dapat memecahkan hal ini dengan jelas, tapi eksistensinya juga tidak dapat dibantah oleh kita. Terutama untuk kita orang Indonesia yang amat religius dan masih membawa budaya timur yang penuh dengan misteri.
Salah satu kekuatan supranatural yang terkenal adalah Mukjizat. Mukjizat adalah suatu kejadian luar biasa, terkadang menyalahi aturan-aturan dunia fisik dan sulit dijelaskan dengan logika, yang biasanya dialamatkan sebagai campur tangan Tuhan.
Sudut Pandang Islam: Mukjizat merupakan kejadian/kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya dimilki oleh para Rasul yang diberikan oleh Allah SWT kepada para rasulNya. Sedangkan apabila ada seseorang yang memilki sesuatu yang luar bisa itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan karomah. Mukjizat biasanya berisi tentang tantangan terhadap apa-apa yang sedang menjadi trend pada zaman atau saat diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Nabi Musa AS, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Nabi Musa AS bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada disekitarnya. Juga pada zaman Nabi Isa AS, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Nabi Isa AS adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan. Demikian juga pada zaman Nabi Muhammad SAW, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah dirunkan Al-qur’an sebagai mukjizat Nabi Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tapi bisa menunjukkan al-quran yang memiliki nilai sastra tinggi tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga Al-quran dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman Nabi sampai nanti di akhir zaman.
Sudut Pandang Kristen: Menurut Injil kanonikal, Yesus melakukan banyak mukjizat dalam masa pelayanannya, yang dapat dikategorikan ke menyembuhkan orang sakit, mengusir orang yang kerasukan setan, mengendalikan alam, membangkitkan orang mati, dan Yesus sendiri bangkit dari kematian. Bagi orang Kristen, mukjizat ini diakui sebagai kejadian nyata. Jenisnya:
Penyembuhan Kebanyakan keajaiban yang tertulis dalam Perjanjian Baru adalah yang menyangkut penyakit dan cacat. Injil memberikan gambaran yang bervariasi dalam tiap episode, kadangkala Yesus menyembuhkan hanya dengan mengatakan beberapa kata, atau dengan meletakkan tanganNya, dan lainnya menggunakan benda lainnya (seperti ludah atau lumpur). Mereka dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, tetapi tidak di Injil Yohanes.
Pengusiran setan Menurut Injil Sinoptik, Yesus melakukan banyak pengusiran setan dari orang-orang yang kerasukan setan. Mereka dicatat dalam ketiga Injil Sinoptik, tetapi tidak di Injil Yohanes.
Mengendalikan alam Injil mencatat beberapa kisah tentang kuasa Yesus terhadap alam, seperti memberi makan 5000 orang, menghentikan badai dan berjalan di atas air.
Kuasa atas kematian Injil Kanonikal melaporkan tiga kasus di mana Yesus membangkitkan orang mati, yaitu anak Jairus, anak janda di Nain, dan Lazarus. Selain itu ia sendiri bangkit dari kematian, yang merupakan mujizat yang terbesar.