Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Kroasia vs Maroko, Tergambar Pagi Ini dalam Laga U-12 di Lapangan Trisakti Nagrak, Cibubur

17 Desember 2022   16:42 Diperbarui: 17 Desember 2022   16:46 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Amir Abdallah Dals/Reuters

Mustahil bermuara sukses di titik tujuan, bila dalam proses pendidikan, pembinaan, dan pelatihan selalu punya cara seribu alasan untuk tidak hadir dalam barisan.

(Supartono JW.17122022)

Bibit tidak berkualitas, ditanam-dirawat dengan benar dan baik, dapat dipetik hasilnya. 

Bibit tidak berkualitas, tidak ditanam-dirawat dengan benar dan baik, Apa ada yang bisa dipetik? 

Bibit  berkualitas, tidak ditanam-dirawat dengan benar dan baik, dipetik apanya?

(Supartono JW.17122022)

Ulangan Fase Grup F, Kroasia vs Maroko hasil 0-0. Malam ini sepertinya akan berakhir dengan adu pinalti bila kedua pelatih tidak ada yang salah strategi. 

Sabtu pagi (17/12/2022) di Lapangan Trisakti Nagrak, Cibubur, dalam partai pertama, sekitar empat belas jam sebelum kick off perebutan Juara Ketiga Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Maroko yang akan dihelat di Stadion Khalifa International, Qatar, pukul 22.00 WIB. anak-anak U-12 yang berlaga dalam Kompetisi ketat Liga TopSkor Jakarta, nyatanya telah meneladani Kroasia dan Maroko yang tampil menakjubkan di Piala Dunia kali ini.

Spirit Kroasia-Maroko

Laga antara anak-anak SSB Sukmajaya U-12 yang baru saja menjadi kampiun dalam Kejuaraan Sepak Bola Nasional (KSN) ke-2 Piala Mochammad Yana Aditya di Lapangan 328 Kostrad Cilodong (29/11/2022)  meladeni anak-anak U-12 Sukabumi Pro, benar-benar laga yang menarik. Sebab kedua tim kompak menancapkan spirit semangat juang ala Kroasia dan Maroko.

Jual beli serangan dengan TIPS pemain yang mumpuni untuk ukuran talenta usia dini, plus pertujukkan sepak bola positif atraktif dengan permainan terbuka yang sama-sama mengadopsi filosofi Kroasia dan Maroko di Piala Dunia Qatar,  yaitu apa artinya tidak menyerah. Sejak kick off hingga wasit membunyikan tanda berakhir laga, gawang kedua tim tetap perawan. Seluruh pemain.bermain sesuai strategi pelatih, disiplin dan bertanggungjawab dengan tugas dan kemampuannya, hingga rapor TIPS kolektif mereka saya berikan nilai 80.

Bila ini laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar, tentu akan ada perpanjangan waktu. Kemungkinan hasilnya akan sama kuat. Laga pun diakhiri dengan adu tendangan pinalti.

Yah, Sabtu pagi yang cerah, gambaran perebutan juara ketiga Piala Dunia Qatar yang akan berlangsung hanya beberapa jam lagi, sudah tersaji indah di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Cibubur. Yang mendeskripsikan adalah Tim U-12 kontestan Liga Topskor antara SSB Sukmajaya versus Sukabumi Pro.

Pasalnya, kedua tim mengeluarkan kemampuannya dengan semangat pantang menyerah, ada terdeskripsi semangat apa artinya tidak menyerah yang telah diteladankan oleh Kroasia dan Maroko.

Kendati Kroasia dan Maroko tidak sampai menembus babak final, sebab nampaknya memang ada yang sudah membuat skenario agar babak final harus tetap diisi oleh tim unggulan, maka saya sebut, Koasia dan Maroko memang dikorbankan.

Tandanya, Kroasia harus mendapatkan pinalti gratis saat sebelumnya, justru Kroasia yang seharusnya mendapat tendangan sudut. Gol gratis yang ditendang Messi dari titik putih pun menjadi tanda, bahwa Kroasia memang disingkirkan oleh yang punya skenario. VAR yang sebelumnya laku dan menjadi penolong keadilan bagi tim-tim yang awalnya dirugikan atau diuntungkan oleh keputusan wasit, menjadi terbantu menguak kebenarannya. Sayang dan aneh, saat Kroasia dirugikan, VAR seolah tiada di Piala Dunia.

Bila Federasi Sepak Bola Kroasia Hrvatski Nogometni Savez (HNS), tidak sampai melayangkan protes resmi ke FIFA meski banyak pihak yang setuju bahwa Kroasia dirugikan, berbeda dengan Fdration Royale Marocaine de Football, Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko, ternyata justru melayangkan protes resmi atas dua keputusan wasit yang dianggap merugikan Maroko.

Terlepas dari kontroversi, apa mau dikata. Entah benar atau salah, karena memang sudah ada skenario bila Argentina dan Prancis yang memang disutradarai untuk tampil di babak final Piala Dunia Qatar 2022, publik sepak bola dunia tetap bangga atas prestasi Kroasia yang tetap mampu menembus empat besar Piala Dunia seperti empat tahun lalu.

Publik pun sangat bangga atas torehan Maroko yang bukan saja mencatat sejarah tim dari Benua Afrika lolos pertama kalinya ke babak semi final. Maroko pun mencatatkan diri sebagai pembunuh raksasa.

Siapa menang?

Perebutan tempat ketiga tetap menjadi prestise. Bagi Kroasia, telah kehilangan posisi runner up, tentu tidak pula ingin lepas posisi ketiga. Apalagi bagi Kroasia, ini merupakan penampilan kedua mereka di perebutan posisi tiga Piala Dunia.
Sebelumnya pada Piala Dunia 1998, Kroasia juga tampil di babak ini. Hasilnya, Kroasia yang kala itu diperkuat Davor Suker dan kawan-kawan menang 2-1 atas Belanda.

Sementara Maroko yang baru pertama tampil di babak ini, secara motivasi dinilai lebih berambisi menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Meski pelatih Maroko, Walid Regragui, mengonfirmasi akan menurunkan pemain-pemain pelapis di laga ini. Namun, Walid Regragui memastikan Maroko bakal mati-matian merebut posisi tiga Piala Dunia 2022.

Saya akan memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak berpartisipasi, dan kami akan berusaha merebut tempat ketiga," kata Walid Regragui mengutip dari laman SportmaxTV.

"Kami menyadari kami telah mencapai prestasi yang luar biasa. Kami tahu dari media, media sosial, dan di TV, kami melihat gambarnya, dan kami melihat bahwa semua orang bangga dengan kami di negara kami," lanjut Walid.

Siapa yang bakal meraih tempat ketiga? Deskripsi laga nampaknya akan seperti laga Sukmajaya U-12 vs Sukabumi Pro U-12, waktu normal imbang. Perpanjangan waktu imbang, dan adu pinalti, Maroko sepertinya lebih beruntung. Catatannya, bila semua strategi kedua pelatih berjalan sesuai rencana.

Bila salah satu pelatih menerapkan strategi terbuka, saya pikir tim ini yang akan kalah di waktu normal. Dan, yang pasti, nampaknya wasit kali ini akan adil sebab perebutan juara tiga bukan masuk dalam skenario.pihak yang berkepentingan di Piala Dunia Qatar kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun