Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Laga Kroasia vs Maroko, Tergambar Pagi Ini dalam Laga U-12 di Lapangan Trisakti Nagrak, Cibubur

17 Desember 2022   16:42 Diperbarui: 17 Desember 2022   16:46 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Amir Abdallah Dals/Reuters

Bila ini laga perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar, tentu akan ada perpanjangan waktu. Kemungkinan hasilnya akan sama kuat. Laga pun diakhiri dengan adu tendangan pinalti.

Yah, Sabtu pagi yang cerah, gambaran perebutan juara ketiga Piala Dunia Qatar yang akan berlangsung hanya beberapa jam lagi, sudah tersaji indah di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Cibubur. Yang mendeskripsikan adalah Tim U-12 kontestan Liga Topskor antara SSB Sukmajaya versus Sukabumi Pro.

Pasalnya, kedua tim mengeluarkan kemampuannya dengan semangat pantang menyerah, ada terdeskripsi semangat apa artinya tidak menyerah yang telah diteladankan oleh Kroasia dan Maroko.

Kendati Kroasia dan Maroko tidak sampai menembus babak final, sebab nampaknya memang ada yang sudah membuat skenario agar babak final harus tetap diisi oleh tim unggulan, maka saya sebut, Koasia dan Maroko memang dikorbankan.

Tandanya, Kroasia harus mendapatkan pinalti gratis saat sebelumnya, justru Kroasia yang seharusnya mendapat tendangan sudut. Gol gratis yang ditendang Messi dari titik putih pun menjadi tanda, bahwa Kroasia memang disingkirkan oleh yang punya skenario. VAR yang sebelumnya laku dan menjadi penolong keadilan bagi tim-tim yang awalnya dirugikan atau diuntungkan oleh keputusan wasit, menjadi terbantu menguak kebenarannya. Sayang dan aneh, saat Kroasia dirugikan, VAR seolah tiada di Piala Dunia.

Bila Federasi Sepak Bola Kroasia Hrvatski Nogometni Savez (HNS), tidak sampai melayangkan protes resmi ke FIFA meski banyak pihak yang setuju bahwa Kroasia dirugikan, berbeda dengan Fdration Royale Marocaine de Football, Federasi Sepak Bola Kerajaan Maroko, ternyata justru melayangkan protes resmi atas dua keputusan wasit yang dianggap merugikan Maroko.

Terlepas dari kontroversi, apa mau dikata. Entah benar atau salah, karena memang sudah ada skenario bila Argentina dan Prancis yang memang disutradarai untuk tampil di babak final Piala Dunia Qatar 2022, publik sepak bola dunia tetap bangga atas prestasi Kroasia yang tetap mampu menembus empat besar Piala Dunia seperti empat tahun lalu.

Publik pun sangat bangga atas torehan Maroko yang bukan saja mencatat sejarah tim dari Benua Afrika lolos pertama kalinya ke babak semi final. Maroko pun mencatatkan diri sebagai pembunuh raksasa.

Siapa menang?

Perebutan tempat ketiga tetap menjadi prestise. Bagi Kroasia, telah kehilangan posisi runner up, tentu tidak pula ingin lepas posisi ketiga. Apalagi bagi Kroasia, ini merupakan penampilan kedua mereka di perebutan posisi tiga Piala Dunia.
Sebelumnya pada Piala Dunia 1998, Kroasia juga tampil di babak ini. Hasilnya, Kroasia yang kala itu diperkuat Davor Suker dan kawan-kawan menang 2-1 atas Belanda.

Sementara Maroko yang baru pertama tampil di babak ini, secara motivasi dinilai lebih berambisi menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Meski pelatih Maroko, Walid Regragui, mengonfirmasi akan menurunkan pemain-pemain pelapis di laga ini. Namun, Walid Regragui memastikan Maroko bakal mati-matian merebut posisi tiga Piala Dunia 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun