Mengapa mereka dapat tampil menggila di Piala Dunia? Padahal sama-sama bangsa Asia, seperti Indonesia? Jawabnya, yang membedakan adalah daya juang, pendidkan, TIPS, tahu diri, peduli, tanggungjawab, disiplin, dan tahu malu, sebab mereka senantiasa bercermin, instrospeksi diri, merefleksi diri, dan terus berbenah memperbaiki kelemahan dan kekurangan.
Cerminan yang paling dapat dilihat adalah, dalam diri setiap pemain, nampak pribadi atau manusia yang sudah makan bangku pendidikan, sudah makan latihan dan pendidikan TIPS sepak bola, sehingga cerdas otak (intelegensi) dan cerdas emosi (personality). Bekal dalam sepak bola pun sangat cerdas teknik dan kecepatan (speed) karena pondasinya cerdas otak dan emosi.Â
Cerminan lainnya, para pemain ini tahu rasanya bersyukur dan berterima kasih sudah menjadi bagian dalam tim Jepang, Australia, dan Korea Selatan, maka menghargai yang sudah memberikan kepercayaan, maka membalasnya dengan meninggalkan bekas manis dan pahit.Â
Apa yang kita lakukan, hanya akan sia-sia bila tidak meninggalkan jejak atau bekas proses dari apa yang kita lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H