Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Atasi Kelemahan dan Ancaman dengan Kekuatan Diri dan Raih Setiap Peluang untuk Berhasil

12 November 2022   19:52 Diperbarui: 12 November 2022   20:44 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk membuat analisis SWOT, setiap pihak yang akan melangkah melakukan perbuatan/kegiatan/pekerjaan/bisnis dan lain sebagainya, wajib memahami: 

1) Strength yaitu kelebihan atau kekuatan suatu yang dimiliki, yang dapat memberikan keuntungan dibanding dengan pesaing. Secara mudah Kekuatan bisa di maksudkan dengan apa yang saat ini kita lakukan atau miliki sudah benar dan baik?

Seperti merek produk atau perusahaan atau nama Grup dll, posisinya kuat di ranahnya atau di levelnya, dibandingkan dengan pesaing? Apa lokasinya juga cukup kuat dan siginifikan mendukung?

Berikutnya, apa orang-orang yang ada dalam gerbong, sumber daya manusia (SDM)nya mendukung karena kompeten, profesional. Struktur kepemimpinan, manajemen, atau keorganisasian kuat dan hebat secara teknik dan non teknik?

Kekuatan ini wajib sangat diperhitungkan, agar sasaran dapat tercapai sesuai tujuan.

2) Weakness (Kelemahan), yaitu mengetahui karakteristik kelemahan diri (internal), dibandingkan dengan pesaing. Wajib jujur terhadap diri sendiri. Kelemahan SDM dari pendidikan, pengalaman, kompetensi. Kelemahan tekinik. Kelemahan non teknik. Kelemahan manajerial. Kelemahan struktur kepemimpinan atau keorganisasian. Dll.

Intinya, terhadap kelemahan wajib jujur. Tegas dan sadar diri bahwa lemah di salah satu sisi atau dua sisi atau banyak sisi. Sebab, kelemahan yang disadari, teridentifkasi, dan segera dievaluasi, diperbaiki, akan bertumbuh menjadi tambahan strength atau kelebihan atau kekuatan baru dan terbarukan. Otomatis akan sangat signifikan dalam membantu mencapai sasaran sesuai tujuan.

3) Opportunities (Peluang), yaitu mengetahui apa peluang dari langkah yang disasar sesuai tujuan. Apakah ada pengembangan ide baru yang kreatif dan inovatif sehingga menjadi daya tarik dari sasaran dan tujuan langkah kita? Apakah ada kesempatan expansi dari pangsa pasar? Dari tradisional ke moderen. Dari moderen tambah moderen dan canggih sesuai perkembangan zaman? 

Dengan menyadari kekuatan dan kelemahan yang kita miliki, maka kita hendaknya dapat mempeetahankan, meningkatkan, dan memgengembangkan peluang-peluang untuk lebih maju dan berhasil dengan konsisten mempertahankan  merek/branding, misalnya dengan kemasan/packaging yang lebih segar/fresh dalam hal apa pun agar terus dapat bertahan dan bersaing, serta selalu merebut peluang, menjadi role model (panutan)

4) Threats (Ancaman). Menyadari, memahami, jujur, sadar diri atas apa yang menjadi kekuatan. Apa yang lemah. Lalu, tahu bagaimana konsisten mempertahankan, menciptakan, dan mengembangkan peluang, maka kita juga tentu akan awas dan hati-hati dengan ancaman. 

Ancaman akan datang dari berbagai penjuru arah. Ancaman bisa muncul dari faktor ekternal, tetapi yang paling membahayakan adalah yang muncul dari internal. Sebab, dia adalah penghambat atau musuh dari dalam kelompok sendiri, yang justru sering tidak kita sadari. Bahayanya akan merusak struktur, keorganisasian, kekeluargaan, dan tentunya akan menjadi penghambat utama tercapainya sasaran sesuai tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun