Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI=Voters=Statuta, Tragedi Kanjuruhan Akibat Kesalahan Fatal, Siapa?

21 Oktober 2022   21:56 Diperbarui: 21 Oktober 2022   22:15 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iluatrasi Supartono JW

Mana masukan pengamat yang ditanggapi PSSI?

Bapak Riyadh yang terhormat, boleh saya diberikan identifikasi masukan-masukan cerdas, khususnya dari para pengamat sepak bola, termasuk dari saya, yang sudah dilaksanakan oleh PSSI di Kepengurusan Anda, demi perbaikan sepak bola nasional mulai dari sektor akar rumput sampai masalah suporter dan lainnya?

Apa yang PSSI sudah lakukan untuk edukasi suporter? Hingga tragedi Kanjuruhan, tragedi sebelumnya terkait suporter, yang terjadi dan memakan korban jiwa, terjadi?

Lihat! Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) saja peduli menangani suporter yang anarkis di 2018, meski bukan wewenangnya. Saya diundang menjadi Nara Sumbernya! Apa yang sudah dilakukan PSSI soal edukasi suporter baik secara parsial mau pun komprehensif? 

Di luar masalah suporter, tengok pondasi sepak bola nasional. Wadahnya, Kurikulumya, dan lainnya, terus diabaikan. Padahal ribuan kali masukan, kritik, dan saran telah dilayangkan. Saya sendiri sudah memberi masukan via ratusan artkel yang semua diamini oleh para pegiat sepak bola akar rumput dan praktisi sepak bola nasional. Apa yang sudah PSSI lakukan dan tanggapi?

Ada dibuat Elite Pro Academy (EPA). Untuk apa? Semua instan! Lihat, siapa yang membina pemain? Apa betul model kompetisinya? Mengapa Klub hanya tinggal comot pemain, malah minta surat ke luar dari wadah yang telah membina?

Apa yang PSSI sudah lakukan kepada wadah sepak bola akar rumput dari wadah yang baku, ada regulasi pasti, ada kompetisi berjenjang yang wadah sepak bola akar rumput hanya jadi sapi perah?

Masih segudang masalah, yang sejatinya PSSI tidak lakukan. Untuk apa bicara soal pengamatlah, suporterlah, dan lainnya? PSSI tidak butuh mereka, kan? Hanya butuh di omongan. Praktik dan realisasinya nihil. Karena semua hanya masuk telinga kanan langsung ke luar dari telinga kiri.

Riyadh, mengapa Anda sampaikan bahwa PSSI tak mempermasalahkan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) karena organisasinya terbuka dengan kritik. Sebelum rekomendasi TGIPF saja sudah ribuan masukan, kritik, dan saran diabaikan.

Pernyataan kontradiksi

Kini, menanggapi rekomendasi Kongres Luar Biasa (KLB) dari Tim TGIPF, Anda menyebut, PSSI tidak mempermasalahkan, tetapi pernyataan Anda malah kontradiksi dan sekadar basa-basi, tapi pasang badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun