Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

SSB Sukmajaya Siap Menggelar KSN ke-2 2022 Piala Mochammad Yana Aditya

19 Oktober 2022   08:01 Diperbarui: 19 Oktober 2022   08:04 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Di tengah sepak bola nasional sedang mengalami cobaan dengan kisah tragis memilukan terjadinya Tragedi "Kemanusiaan" Kanjuruhan, sebab persoalan manajemen kompetisi yang lemah, suporter yang miskin edukasi dari stakeholder terkait, stadion yang tidak layak dan tidak aman, pengamanan yang belum sesuai regulasi, semua masih jauh dari kata representatif, kompeten, profesional, memadai, berkualitas, cerdas, terdidik, dan lainnya. Sepak bola akar rumput, WAJIB terus MENGGELIAT.

Sekolah Sepak Bola (SSB) SUKMAJAYA, kembali akan menggelar Turnamen Sepak Bola Nasional (TSN) ke-2 pada 29 November 2022 dengan peserta yang diseleksi atas dasar PEMBINAAN SEPAK BOLA MURNI. Untuk TSN ke-2, Panitia sudah memilih dan menetapkan peserta perwakilan dari Provinsi Wilayah Sumatera, Kalimantan, Banten, Jawa Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Atas dasar masukan dan saran dari berbagai pihak, TSN ke-2 akan menggunakan tajuk: Kejuaraan Sepak Bola Nasional (KSN) ke-2 yang InsyaAllah akan kembali memperebutkan PIALA MOCHAMMAD YANA ADITYA.

Perjalanan panjang

Sebelum KSN ke-2, ada perjalanan panjang. Berawal dari Festival Sepak Bola Antar Provinsi (FSAP) Piala Mochammad Yana Aditya ke-1 yang sukses terselenggara pada 25 Desember 2018 di Lapangaan 328 Kostrad Cilodong. FSAP ke-2 pun sama sukses terselenggara di tempat yang sama pada 29 September 2019. Berikutnya, FSAP ke-3 kembali lancar di selenggarakan di lokasi yang sama pada 6 April 2021. Kemudian, Festival berubah nama dan jangkauan, menjadi Turnamen Sepak Bola Nasional (TSN) ke-1, dihelat pada Senin, 28 Maret 2022 di Lapangan Bataliyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad Cilodong, Depok, juga berjalan sesuai visi-misi-tujuan.

Kini, Kejuaraan Sepak Bola Nasional (KSN) ke-2 di tahun 2022 siap digelar oleh SSB Sukmajaya. Rencananya, Turnamen ini akan digelar pada Senin, 29 Maret 2022 di Lapangan Batalyon Infanteri Para Raider 328 Kostrad Cilodong. Peserta turnamen adalah Sekolah Sepak Bola (SSB) yang dipilih langsung oleh Drs. Supartono, M.Pd. (Pengamat sepak bola nasional dan pendidikan nasional-sosial). Peserta adalah SSB/Tim yang mewakili provinsi berdasarkan pertimbangan matang dan akurat, yaitu dari segi keberadaannya, manajemennya, proses berdiri hingga bertahan, dan tolok ukur prestasi.

Untuk diketahui, TSN ke-1 adalah pengembangan dari  FSAP 1, 2, dan 3, sudah terbukti suskes digelar, meski prosesnya bukan hal semudah membalik telapak tangan. Di tahun 2018, 2019, dan 2021, FSAP didukung penuh oleh Pembina SSB Sukmajaya, sehingga nama Pialanya adalah Piala Mochammad Yana Aditya.  

Pesertanya dipilih wakil provinsi, sementara Piala Bergilir, Piala Tetap, dan Hadiahnya disiapkan oleh Bapak Mochammad Yana Aditya (Pembina SSB Sukmajaya). Namun demikian, dari berbagai pihak, menyatakan bahwa FSAP adalah kegiatan yang sudah masuk kategori nasional,  walau pun peserta belum melibatkan semua perwakilan provinsi di Indonesia, karena keterbatasan waktu dan teknis kegiatan.

Lebih dari itu, FSAP juga bukan kegiatan yang lahir begitu saja. FSAP adalah jelamaan dari Festival 3Wulan SSB Sukmajaya yang telah dirintis sejak usia 13 tahun SSB Sukmajaya. Saat itu, andai Festival 3Wulan SSB Sukmajaya dilaporkan ke Museum Rekor Indonesia (MURI), bisa jadi kegiatan festival sudah mendapatkan rekor dari MURI, karena menjadi festival perdana di Indonesia yang diikuti oleh 144 tim dari berbagai daerah di Indonesia. 

Jauh sebelum itu, SSB Sukmajaya juga sudah menggelar Turnamen Sepak Bola Piala SSB Sukmajaya dalam rangka HUT SSB `Sukmajaya ke-2 pada 2001. Saat itu, HUT SSB Sukmajaya diperingati sesuai tanggal berdiri, 16 Mei 1999, meski SSB Sukmajaya lahir pada 10 Juni 1998. Kini, sejak 2022, HUT SSB Sukmajaya diperingati sesuai tanggal Lahir.

Selanjutnya, Festival 3Wulan SSB Sukmajaya pun terus bergulir hingga yang ke-9. Piala SSB Sukmajaya juga digulirkan kembali pada 2014. Seiring dengan itu, lahir festival-festival yang seirama. Lahir kompetisi antar SSB. Bahkan bermunculan Asosiasi SSB dan Forum SSB yang turut andil menyemarakkan pembinaan, pelatihan, festival, turnamen, hingga kompetisi sepak bola akar rumput (usia dini dan muda). Sayangnya, semua itu hanya sebagai kegiatan yang tak pernah terafiliasi ke PSSI maupun disentuh oleh PSSI sebagai pondasi sepak bola nasional.

Meneladani yang benar dan baik

Terselenggaranya FSAP Piala Mochammad Yana Aditya di tahun 2018, 2019, dan 2021, serta di tahun 2022 dikembangkan menjadi TSN, ada dua hal yang menginspirasi saya.

Pertama, inspirasi lahir dari pengalaman saat pertama kali olahraga Futsal datang dan hadir di Indonesia, McDonald's langsung menjadi sponsor utama gelaran Turnamen futsal pertama di Indonesia yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, pada Maret 2001. Peserta turnamen yang mengatasnamakan event nasional itu hanya diikuti oleh empat sekolah sepakbola yang langsung ditunjuk oleh Direktur Pembina Usia Muda PSSI, saat itu (Almarhum Ronny Patinasarani).

Bahkan turnamen disiarkan langsung oleh RCTI. Empat SSB tersebut adalah SSB Sukmajaya (Depok), SSB Asiop (Jakarta), SSB Tunas Patriot (Bekasi), dan satu SSB wakil Tangerang. Mengapa empat SSB tersebut yang dipilih, Direktur PSSI pun langsung menyebut pertimbangannya berdasarkan manajemen, proses berdiri dan bertahan, serta prestasi.

Sebelum turnamen berlangsung, saya berkesempatan menulis artikel pertama tentang kehadiran Futsal di Indonesia dengan judul: Selamat Datang Futsal, dalam tabloid olahraga GO. (2001). 

Kedua, bulan Mei 2010, ProArena juga berinisiatif memberikan penghargaan kepada 10 pendiri dan pembina SSB di Jabodetabek yang dapat mengelola SSB dan bertahan dalam hujan dan panas lebih dari 10 tahun. Saat itu, pendiri dan pemilik SSB Sukmajaya menjadi satu di antara 10 Pendiri dan Pembina SSB yang tahan banting dengan ganjaran penghargaan Youth Soccer Award 2010.

Atas dasar model tersebut, maka FSAP versi SSB Sukmajaya sukses digelar selama tiga tahun. Di Maret 2022, TSN ke-1 turut sukses dihelat. Nama FSAP saya tingkatkan menjadi TSN SSB Sukmajaya 2022, dan Drs. Supartono, M.Pd. yang mengambil keputusan pemilihan SSB yang diundang. Dan, dalam KSN ke-2, akan mempertandingkan kelompok usia 10, 12, dan 14 tahun.

Dasar pemikiran hingga lahir KSN ke-2

KSN ke-2 semoga dapat kembali sukses, sebab, saya atas nama panitia kegiatan, sekaligus sebagai pengamat sepakbola nasional, menyelenggarakan festival ini dengan dasar pemikiran.

 (1) Pelaksanaan Festival Sepak bola antar Provinsi yang sukses di gelar pada tahun 2018, 2019, dan 2021 adalah kelanjutan dari program 3Wulan SSB Sukmajaya yang telah digulirkan sejak tahun 2012. Salah satu rekornya adalah saat festival 3Wulan pertama yang melibatkan 144 SSB se-Jabodetabek, Sukabumi, dan Lampung. Digelar di Lapangan Tembak Kostrad Cilodong dengan 12 lapangan, selama 3 pekan dari kelompok umur 9, 11, dan 13 tahun pada tahun 2012 dan didukung oleh beberapa media cetak dan elektronik nasional.

 (2) Saya, sebagai praktisi dan pengamat sepak bola nasional yang terjun langsung membidani pembinaan dan pelatihan di SSB Sukmajaya, merasakan betul, bahwa sepakbola akar rumput ini wajib disikapi dan dibenahi secara sungguh-sungguh. Selain saya lahirkan SSB ini sejak tanggal 10 Juni 1998, lalu saya sebut berdiri pada 16 Mei 1999, sebab terlebih dahulu mengadakan persiapan dan pelatihan sejak bulan  Agustus 1998 (ibarat bayi dalam kandungan, selama 9 bulan dikelola, baru berdiri pada bulan Mei 1999), saya juga mendirikan Asosiasi SSB Depok (ASSBD) pada tahun 2001.

Kemudian, saya menjadi Pembina Usia Muda Persikad Depok tahun 2004. Selebihnya sejak Persikad menjadi PT, saya menjadi Pembina Usia Muda Pengcab/Askot PSSI Depok sejak 2008 hingga 2018. Pada 2017, saya juga menjadi salah satu pelamar untuk Sekjen PSSI.

(3) Tahun 2010 saya mendapat piagam Youth Soccer Award (Penghargaan terhadap pembina usia dini dan muda yang konsisten dari ProArena Sport).

(4) Selama berkiprah, berbagai prestasi serta berbagai media cetak dan televisi telah meliput dan mempublikasikan SSB Sukmajaya. Selain itu, seluruh level kompetisi SSB terbaik sudah dirasakan oleh SSB Sukmajaya dari usia 8, 10, dan 12 tahun di Indonesia Junior Soccer Leauge (IJSL), usia 13, 15, dan 17 tahun di Divisi Utama Liga TopSkor, usia 14 tahun di Liga Kompas Gramedia, dan usia 16 tahun di Liga Pertamina.

Sementara pemain yang sudah mentas dari kelompok usia 16 tahun membela panji Sukmajaya FC yang kini bertengger di Divisi Utama (kasta tertinggi) kompetisi internal Askot PSSI Kota Depok. Prestasi  terbesar SSB Sukmajaya adalah tetap konsisten mengadakan pelatihan dan pembinaan sepakbola yang siswanya tidak pernah surut dan menjuarai Turnamen Internasional Serumpun Cup dan beberapa siswanya telah menjadi pemain nasional.

 (5) Selain bekal pendikan formal (S1 dan S2), bekal lisensi kepelatihan Youth serta pengalaman sebagai pemain sepakbola di Persap Purbalingga (kini Persibangga Purbalingga), saya terus bergerak di lapangan dan pemikiran. Dalam pemikiran, saya mendapat gelar sebagai Pengamat Sepakbola Nasional dari Tabloid GO, setelah saya aktif bertahun-tahun menjadi penulis opini sepakbola nasional sejak tahun 1999.

Kini, artikel tentang sepakbola nasional yang saya tulis rutin terpublikasi terutama di Harian TopSkor sebelum tutup, Harian Radar Depok, dan media lain. Sementara artikel tentang pendidikan, sosial, bahasa, dan sastra, terpublikasi di Harian Republika, Koran Jakarta, Majalah Puskur, Warta Kota, Radar Depok dan media lain, serta kini saya aktif mengisi kolom Kompasiana Kompas dan Indonesiana.id Tempo.

Untuk itu, dengan asam garam yang sudah saya lalui di dunia sepak bola, bersama SSB Sukmajaya, serta gelaran 3Wulan SSB Sukmajaya selama ini, maka saya sebagai pengamat sepak bola nasional, yang memerhatikan kelahiran SSB di Indonesia sejak tahun 1999 sebelum menjamur, merasa wajib mengapresiasi Sekolah Sepak bola/Akademi Sepak bola/ Diklat Sepak bola yang tidak mengenal lelah, bertahan dalam panas dan hujan serta persaingan, tetap setia membina siswanya sejak berdiri dengan anggaran mandiri, hingga berprestasi dalam hal manajamen maupun kejuaraan, maka saya pilih dan undang dalam KSN ke-2 2022 Piala Mochammad Yana Aditya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun