Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Politisi Korupsi=Tradisi, Rektor-Akademisi Korupsi, Siapa Diteladani?

29 Agustus 2022   19:42 Diperbarui: 29 Agustus 2022   20:29 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, harta kekayaan yang melonjak fantastis hanya dalam kurun 3 tahun, sementara Ari Kuncoro juga menjambat Rektor sama dengan Rektor Universitas Lampung (Unila), Karomani yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap penerimaan mahasiswa baru melalui Jalur Mandiri 2022, ada baiknya, KPK juga menelusuri kembali asal-muasal harta kekayaan Ari Kuncoro yang secara hitungan awam, memang kurang masuk akal.

Kemudian, hasil penelusuran dan penemuannya, KPK juga mengungkap kepada publik, terutama sebagai jawaban kepada BEM UI sendiri, yang pertama mengungkap kasus harta fantastis Ari Kuncoro.

Semua Rektor di periksa

Lebih dari sekadar mengungkap harta kekayaan Ari Kuncoro yang meningkat drastis selama tiga tahun, KPK juga seharusnya menelusuri kekayaan semua Rektor Universitas di seluruh Indonesia.

Saya menduga, kasus suap bisa saja sudah terjadi terhadap Ari Kuncoro dan Rektor-Rektor lain serta kaki tangannya di dalam Kampus di seluruh Universitas Negeri di Indonesia. 

Kasus Karamoni bisa dijadikan acuan. Terlebih salah satu terduga pelaku suap yang kini jadi tersangka pun adalah mantan Rektor, bahkan hingga kini masih berkecimpung di dunia pendidikan.

Artinya, sangat memungkinkan, Jalur Mandiri masuk Perguruan Tinggi Negeri, selama ini memang jadi lahan para Rektor untuk mengemas pundi-pundi hartanya, di luar berbagi juga dengan para bawahannya. Pun sangat dimungkinkan ada jatah yang dibagikan ke pihak lain di luar kampus, yang publik akademisi Indonesia, selama ini juga mencurigainya.

Tertangkapnya Karamoni, membuktikan bahwa kecurigaan para akademisi dan publik terhadap adanya Jalur Mandiri sebagai kendaraan korupsi, bukan isapan jempol. Oleh karena itu, kecurigaan BEM UI terhadap Rektornya, juga wajib ditindaklanjuti dan dibuktikan oleh KPK. Semua Rektor juga wajib ditelusuri asal muasal harta kekayaannya.

Korupsi politisi biasa, korupsi akademisi luar biasa

Bila selama ini rakyat Indonesia terus disuguhi budaya korupsi yang para aktor dan aktrisnya para politisi adalah hal yang biasa. Bahkan demi mereka aman korupsi, mereka pun menciptakan peraturan yang melindungi mereka sendiri, juga melemahkan KPK.

Tetapi, bila kini telah terbukti, Rektor pun ada yang tertangkap melakukan praktik korupsi, pelaku suapnya juga mantan Rektor, maka sangat mungkin, Rektor-Rektor lain pun dengan andalan kendaraan Jalur Mandiri, bisa jadi sudah fasih dengan budaya korupsi pula. Luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun