Ternyata, yang melatarbelakangi Tema Besar HUT Kemerdekaan RI ke-77Â "Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat"Â adalah Peristiwa yang dialami selama kurang lebih Dua Tahun ini. Indonesia menghadapi tantangan dan ujian sejarah. Kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat sangat dirasakan oleh rakyat Indonesia di penjuru tanah air. Namun di tengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan.
Kita bersama-sama melihat bagaimana kinerja dari pemerintah dan gerakan dari masyarakat bersinergi bersama untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit menghadapi tantangan global. Yah, itu persitiwa corona.
Bila RI sudah berusia 77 tahun, dan tema besar HUT RI ke-77 hanya refleksi dari peristiwa dua tahun terakhir, itu pun hanya karena corona, selama 2 tahun, peristiwa yang lain ke mana? Lalu, yang 55 tahun juga bagaimana? Rakyat masih menderita dan terus didera ketidakadilan.
Masalah tema, bagi saya kurang pas dan banyak memanipulasi fakta yang terjadi di negeri ini, terutama yang diterima dan dialami rakyat. Namun, masalah logo, yang visualnya disebut mencerminkan rasa optimis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas dalam menghadapi tantangan global, coba kita telusuri, apakah ke-7 makna logo itu sudah mencerminkan Rakyat Indonesia merdeka yang diusahakan oleh pemimpin negeri ini?
Atau 7 makna itu, semuanya untuk kepentingan rakyat? Atau kepentingan yang punya kepentingan? Atau 7 makna itu hanya slogan? Silakan dianalisis.
1. Dua Panah ke Atas (Percepatan dan Pergerakan)
Bentuk angka 77 menyerupai dua panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
2. Dua Anak Tangga (Progres dan Pembangunan)
Dua garis mendatar membentuk tangga yang mengarah ke atas melambangkan progress dan pembangunan segala sektor di Indonesia.
3. Bagian Atas Terpotong (Demokrasi dan Keterbukaan)
Bagian atas terpotong melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global untuk bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia.
4. Garis Miring dan Sudut Runcing (Semangat Juang dan Garuda Pancasila)
Garis miring dan sudut runcing, yang terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila, melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh.
5. Dua Garis Melengkung (Sinergi dan Harapan)
Dua garis melengkung melambangkan sinergi pemerintah dan masyarakat dalam bergotong royong dan bergerak berdampingan secara fleksibel dan dinamis menuju satu arah, menuju Indonesia Maju.
6. Sudut Penghubung (Penghubung antar Bangsa)
Sudut penghubung melambangkan peran Indonesia pada forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia.