Secara psikologis, di kancah Piala AFF U-16, pertemuan Indonesia vs Vietnam juga cukup signifikan mengangkat kepercayaan diri Kaka dkk. Sebab, dalam lima tahun terakhir, Timnas Indonesia U-16 selalu menang. Dari lima pertemuan di Piala AFF, Vietnam hanya unggul dua kali di tahun 2016. Berikut head to head lengkapnya.
1. AFF U-16 2007:
Juara 3: Indonesia 1 (3-4) 1 Vietnam
2. AFF U-16 2010:
Grup: Indonesia 0-1 Vietnam
3. AFF U-16 2018:
Grup A: Indonesia 4-2 Vietnam
4. AFF U-16 2019:
Grup A: Indonesia 2-0 Vietnam
5. AFF U-16 2022:
Grup A: Indonesia 2-1 Vietnam
Bila Vietnam ada masalah pada pemain kuncinya, Pasukan Indonesia justru siap tempur semua. Memang, Bima Sakti sempat menyinggung satu nama pemain timnas U16 Indonesia, Mokh. Hanif Ramadhan, dalam konferensi pers pasca-laga yang cidera kaki. Pada laga kontra Myanmar, Hanif tidak masuk dalam daftar susunan pemain.Â
Semoga Hanif yang selalu menjadi starter dalam dua laga terakhir Grup A, dapat kembali mengisi pos gelandang bertahan Timnas Indonesia U-16 dalam formasi 4-1-4-1 atau 3-5-2 ala pakem Bima Sakti. Secara umum, saya juga melihat bahwa semua pemain Garuda Belia, saat diberikan kepercayaan turun gelanggang, sejauh ini secara teknik tampil sesuai ekspetasi.
Secara speed (fisik) pun semua pemain signifikan meningkat. Tetapi di sektor intelegensi dan personality, Bima harus terus mengawal dan mengasuh dari pinggir lapangan, karena beberapa pemain, masih ada yang selalu tampil lemah intelegensi dan personality.
Tidak polos, sportif
Di samping itu, anggapan Timnas Indonesia U-16 tampilnya polos (tidak banyak intrik dan licik), padahal pondasinya sportif, ini wajib terus dipraktikkan dalam laga final. Tuntaskan dan buatlah kesan sejak sekarang, Timnas Indonesia cerdas sportifitas.