Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Trofi AFF U-16, Tetap Membumi Jalani Pakem Bima Sakti, Tidak Terprovokasi, Suporter Cerdas, Host-Komentator Setop Lebay!

12 Agustus 2022   09:32 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:38 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara psikologis, di kancah Piala AFF U-16, pertemuan Indonesia vs Vietnam juga cukup signifikan mengangkat kepercayaan diri Kaka dkk. Sebab, dalam lima tahun terakhir, Timnas Indonesia U-16 selalu menang. Dari lima pertemuan di Piala AFF, Vietnam hanya unggul dua kali di tahun 2016. Berikut head to head lengkapnya.

1. AFF U-16 2007:
Juara 3: Indonesia 1 (3-4) 1 Vietnam

2. AFF U-16 2010:
Grup: Indonesia 0-1 Vietnam

3. AFF U-16 2018:
Grup A: Indonesia 4-2 Vietnam

4. AFF U-16 2019:
Grup A: Indonesia 2-0 Vietnam

5. AFF U-16 2022:
Grup A: Indonesia 2-1 Vietnam

Bila Vietnam ada masalah pada pemain kuncinya, Pasukan Indonesia justru siap tempur semua. Memang, Bima Sakti sempat menyinggung satu nama pemain timnas U16 Indonesia, Mokh. Hanif Ramadhan, dalam konferensi pers pasca-laga yang cidera kaki. Pada laga kontra Myanmar, Hanif tidak masuk dalam daftar susunan pemain. 

Semoga Hanif yang selalu menjadi starter dalam dua laga terakhir Grup A, dapat kembali mengisi pos gelandang bertahan Timnas Indonesia U-16 dalam formasi 4-1-4-1 atau 3-5-2 ala pakem Bima Sakti. Secara umum, saya juga melihat bahwa semua pemain Garuda Belia, saat diberikan kepercayaan turun gelanggang, sejauh ini secara teknik tampil sesuai ekspetasi.

Secara speed (fisik) pun semua pemain signifikan meningkat. Tetapi di sektor intelegensi dan personality, Bima harus terus mengawal dan mengasuh dari pinggir lapangan, karena beberapa pemain, masih ada yang selalu tampil lemah intelegensi dan personality.

Tidak polos, sportif

Di samping itu, anggapan Timnas Indonesia U-16 tampilnya polos (tidak banyak intrik dan licik), padahal pondasinya sportif, ini wajib terus dipraktikkan dalam laga final. Tuntaskan dan buatlah kesan sejak sekarang, Timnas Indonesia cerdas sportifitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun