Bahkan, bagi Vietnam, Thailand, Malaysia, hingga Myanmar, tidak ada kamus bahwa Timnas U-16 mereka turun dalam turnamen atau kompetisi, masih atas nama pembinaan, cari pengalaman, menambah jam terbang.
 Karenanya, saat tidak tampil berprestasi dan meraih tropi juara, itu adalah hal memalukan bahkan bisa dibilang aib sepak bola mereka.
Untuk itu, demi meraih prestasi sesungguhnya, juara Piala AFF U-16 2022, Bima dan pasukannya, masih harus menjalani ujian menghadapi lawan sebenarnya di semi final Myanmar. Bila menang akan bertemu Thailand/Vietnam.
Kesempatan gelar kedua
Dari 14 edisi Piala AFF U-16 sejak 2002 hingga 2019, pemilik Gelar Piala AFF U16 di antaranya: Thailand dan Vietnam, masing-masing meraih 3 gelar. Myanmar, Australia, dan Malaysia, masing-masing menyabet 2 gelar. Sementara Indonesia dan Jepang, baru dapat 1 gelar.
Mengapa ada Jepang? Beberapa kali, negara-negara di luar ASEAN juga diundang jadi tim tamu seperti Australia, Jepang, China, Bahrain, dan Bangladesh. Mereka juga pernah menjadi juara di ajang kejuaraan usia muda kawasan Asia Tenggara ini. Misalnya, Australia pernah sekali menjadi juara (pada edisi 2008) sebelum mereka masuk sebagai anggota ASEAN (AFF).
Australia berhasil menjadi juara pada edisi 2016 setelah Negeri Kangguru menjadi bagian dari AFF pada 2013.
Sementara itu, Jepang yang menjadi tamu juga berhasil menjadi kampiun Piala AFF U16 pada 2012. Pada saat itu, Jepang yang menjadi tim tamu berhasil mengalahkan Australia dengan skor 3-1 di partai final.Â
Jumlah gelar Jepang pun sama dengan milik Indonesia yang menjadi juara Piala AFF edisi 2018.
Timnas U-16 Indonesia merasakan gelar juara Piala AFF U-16 pada edisi 2018.
Saat itu, generasi muda Indonesia yang diasuh Fakhri Husaini berhasil mengangkat trofi Piala AFF U-16 usai mengalahkan Thailand.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo tersebut, Garuda Muda mengalahkan Thailand 4-3 lewat babak adu penalti setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal.