Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengingatkan STy, Menanti Bukti Timnas U-19 yang Kualitasnya Disebut Setara Saat Vs Thailand U-19

6 Juli 2022   08:33 Diperbarui: 6 Juli 2022   08:37 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Shin Tae-yong (STy) maaf, tolong, Anda jangan menghibur diri dan pasang badan,  terus membela pemain sampai menyebut pemain Timnas Indonesia U-19 yang dibawa dalam Piala AFF U-19 2022 ini kualitasnya setara. Maaf, apa boleh diungkap rapor statistik U-19 hasil laga sesuai catatan Anda? Boleh diungkap rapor TIPS para pemain yang Anda turunkan?

Setop menghibur diri, pasang badan!

Bila Anda masih terus menghibur diri, pasang badan, dan menyebut semua pemain kualitasnya setara, maka Anda sedang menjatuhkan diri Anda sendiri! Percuma Anda mebawa harum nama Korea Selatan di Piala Dunia 2018 yang mampu singkirkan Jerman.

Percuma portofolio Anda dengan pengalaman membesut Timnas Korea Selatan U-20. Dan, percuma juga Anda mampu meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Asia 2023,, serta menaikkan ranking FIFA Indonesia puluhan digit.

Anda memilih sendiri atau disodori?

Ingat, suporter sepak bola nasional atau publik pecinta sepak bola nasional itu terdiri dari seluruh lapisan rakyat. Di dalamnya ada praktisi dan pengamat sepak bola yang tahu betul sejarah sepak bola Indonesia.

Kini tim yang sedang Anda tangani, diproyeksikan untuk cikal bakal Timnas U-20 menuju Piala Dunia U-20 2023. Pertanyaannya, apakah dari 30 pemain yang di panggil TC untuk Piala AFF U-19, hingga dicoret dua pemain, adalah benar-benar pilihan Anda yang melhat langsung potensi mereka ke Klub atau ke kompetisi? 

Apakah saat di antara mereka di bawa TC ke Korea Selatan, ke Turkiye, ke Toulon (dipegang asisten), hingga kini di Piala AFF U-19 2022, juga Anda liat kemampuanya di Klub atau dalam kompetisi? Atau Anda hanya disodori nama oleh PSSI dan memilihnya di dalam TC? 

Ada sejarah di mana pelatih lokal Indra Sjafri dan Fakhri Husaini, sampai datang dan blusukan ke seantero negeri demi menemukan talenta pesepak bola  Indonesia dengan mata kepala sendiri, hingga saat Timnas yang mereka ampu, para pemainnya saya sebut memiliki rapor TIPS yang standar Timnas. Dan, publik sepak bola nasional pun bangga mereka ada di dalam tim, sebab para pemain juga tidak mempermalukan diri dan pelatihnya yang telah memilih masuk skuad bernama Tim Nasional Indonesia.

Memang yang lebih dikenal melakukan blusukan adalah Indra Sjafri, namun Fakhri juga melakukan hal yang sama, sampai datang ke kompetisi swasta.

Kini, di Piala AFF U-19 2022, pemain yang  ada di skuad Timnas U-19 belum mencerminkan wajah Indonesia. Padahal digadang untuk Timnas U-20. Faktanya dapat dilihat dalam rapor statistik tim mau pun TIPS individu para pemain U-19 dalam laga pertama saat meladeni Timnas Vietnam U-19. Berikutnya, rapor statistik tim dan rapor TIPS individu juga dapat dilihat dalam laga menghadapi Brunei Darussalam U-19.

Pahami arti dukungan

Apakah publik pecinta sepak bola nasional orang-orang bodoh yang asal berkomentar dan mengkritik? Lalu, entah karena ada apa dengan STy, sampai bersandiwara, menyebut semua pemain Timnas U-19 kualitasnya setara. Mereka masih muda dan bla-bla-bla.

STy malah terus pasang badan dan menyuruh fans timnas Indonesia menjadi suporter yang tidak lupa pada tugas aslinya, yakni memberi dukungan. Kalau begitu, STy tidak tahu arti mendukung, ya?

Tuan STy, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB), makna mendukung di antaranya adalah menyokong, membantu,
menunjang. Pahamkah Anda bahwa apa yang dilakukan oleh para superter, terutama di media sosial, baik usai Timnas U-19 ditahan Vietnam U-19 dan setelah hanya mampu menang 7 gol atas Brunei U-19, adalah bagian dari menyokong, membantu, dan menunjang Timnas U-19 alias bentuk dukungan? Yang tidak sekadar duduk, nonton, diam melihat apa yang terjadi pada Timnas U-19 yang Anda sebut pemain pilihan Anda dan semua kualitasnya setara?

Kalau ada suporter yang dianggap menghujat, membully, dan sejenisnya, meski negatif, itu adalah bagian dari mendukung. Sebab, faktanya beberapa pemain jauh dari kualitas yang Anda sebut setara. Bahkan memang ada yang tidak layak berada di Timnas U-19 tetapi mengapa bisa tetap masuk skuad? 

Selama ini, sepak bola nasional sangat kental dengan pemain titipan karena kepentingan dan cari keuntungan. Jadi, saat Anda hanya memilih pemain yang disodorkan oleh PSSI, maka di situlah akar masalahnya. Saat pemain yang dimaksud titipan karena media massa sampai mengulas profil dan siapa keluarganya, dan menjadi logis,  ternyata tak mampu menunjukkan rapor TIPS standar Timnas, juga jangan salahkan publik yang kecewa!

Pahami apa yang selama ini membekas di hati suporter Indonesia yang lekat dengan sejarah Timnas sepak bola Indonesia terpuruk. Titipan. Settingan. Mafia. Dll.

Andai saya duduk di hadapan Anda, apa yang saya tulis ini, akan saya sampaikan sama, agar Anda paham apa yang dirasakan pendukung merah putih karena selama ini Timnas (senior) sulit berprestasi karena persoalan klasik PSSI dan sepak bola nasional.

Apakah Anda yang punya portofolio pegang tim kelas dunia Korea Selatan, menutup mata dengan kualitas penggawa Garuda saat meladeni Vietnam? Lalu, tambah parah saat membungkam tim gurem? Padahal anak-anak sudah melalui TC d Korea Selatan, Turkiye, Jakarta, dan sudah ikut Toulan Cup.

Apakah Anda menonton Timnas Indonesia U-19 era Indra Sjafri dan Fakhri Husaini? Sebab, pendukung Merah Putih jelas membandingkan U-19 sekarang dengan era mereka. 

Dengan fakta, minimya pemain yang mumpuni dalam TIPS di tim U-19 sekarang, saya kasihan pada anak-anak Indonesia lainnya yang jumlahnya ratusan juta, tapi di antara mereka yang memiliki TIPS mumpuni tidak terdeteksi, dan tidak dapat mengenakan jersey Merah Putih di tangan Anda sesuai hak yang layak mereka dapatkan, karena Timnas U-19 sudah menjadi bagian dari proyek kepentingan dan cari keuntungan.

Percaya, Anda mampu atasi Thailand

Jadi, tolong, maaf. Anda tidak usah pasang badan, meminta suporter mendukung saja. Menghibur diri dan pemain. Lihat fakta dan realitas dengan pemain yang sekarang Anda tangani! Karena suporter tahu kualitas pemain U-19 memang BELUM SETARA, ada perbandingan dengan TIMNAS U-19 SEBELUMNYA, ada.pengalaman KISAH TITIPAN dan sejenisnya.

Terlepas dari itu semua, saya juga percaya, dengan kompetensi dan kualifikasi Anda, saat melawan Thailand U-19 pada Rabu malam (6/7/2022) di laga ketiga fase Grup A Piala AFF U-19 2022, dengan pasukan yang kualitasnya belum setara, minim yang mumpuni, dan beberapa saja yang lulus rapor TIPS, Anda akan mampu meracik komposisi pemain dan meramu strategi menghadapi Thailand U-19.

Tapi, meski begitu, secerdas apa pun strategi, pola, dan intrik yang akan Anda terapkan, Anda akan tetap tak bisa berbuat banyak dari pinggir lapangan, bila akhirnya, Thailand mengalahkan Indonesia karena tidak setaranya TIPS pemain, masih ada yang egois dan individualis di pasukan yang Anda bilang kualitasnya setara.

Semoga sikap positif Anda, menyebut semua pemain U-19 kualitasnya setara, mendongkrak personality (kepribadian, mental, kepercayaan diri pemain) yang dipercaya turun, benar-benar menjadi berkembang TIPSnya, tidak ada yang egois dan individualis. Strategi dapat dijalankan oleh pemain dengan cerdas. Timnas U-19 bukan hanya mampu menahan imbang Thailand U-19, tapi MENANG. Tak perlu berpikir berapa skornya. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun