Terkait tes ombak ini, rezim sekarang ternyata termasuk gemar melakukan tes ombak khusus yang berkaitan dengan kekuasaan. Menyebar wacana, opini, dan sejenisnya, untuk.mengetahui respon rakyat. Seperti.tentang calon Presiden, sampai penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Akibatnya, kini sebagian besar rakyat Indonesia, terutama para mahasiswa, sudah dapat membaca tabiat rezim. Mahasiswa dapat membaca bahwa rezim sekarang cenderung melahirkan kebijakan secara instan dengan strategi tes ombak. Mahasiswa juga memperhatikan bahwa gaya komunikasi rezim tidak baik.
Hal ini membuat masyarakat, khususnya anak-anak muda bertanya-tanya soal arah kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah lebih sering tes ombak, ketika ombak yang dihasilkan kecil mereka lanjut terus dengan kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat kecil, seperti yang diungkap oleh para mahasiswa dan disiarkan di berbagai media massa.
Para mahasiswa juga mengungkapkan bahwa berbagai kebijakan pemerintah dan kondisi nyata kehidupan masyarakat kecil cenderung tidak sinkron. Buktinya, setelah ada ombak besar perlawanan dari kelompok mahasiswa/pemuda/rakyat barulah pemerintah merespons.
Mirisnya, dalam beberapa kesempatan demonstrasi mahasiswa ke Istana Negara, hampir selalu, Presiden mencueki mahasiswa. Bahkan, saat mahasiswa demo, Presiden pergi meninggalkan Istana Negara dengan berbagai alasan.
Yang pasti, kini rakyat semakin tahu berbagai model intrik, taktik, politik rezim. Â Bahkan, tes ombak sepertinya juga ada pembagian tugas. Para pendukung rezim (buzzer dll) juga bisa diidentifikasi dalam melakukan tes ombak.
Partai-partai pendukung rezim (koalisi) juga melakukan tes ombak, termasuk satu partai dan pemimpinnya yang sampai saat masih tak malu dan tetap tebal muka, terus bicara Pemilu ditunda, jabatan Presiden 3 periode. Mungkin karena terlanjur meludah, dan malu menjilat ludah karena terlanjur menjilat dan mencari muka.
Wahai rakyat, dari apa yang kini terus terjadi di negeri ini, saat rezim melakukan tes ombak, dan rakyat merespon sampai demo, respon rezim juga akan cuek. Meski ada tanggapan, itu hanya basa-basi. Intrik dan taktik juga. Sebab, mereka memang cuma tes ombak. Tetapi peraturan dan kebijakan, tetap mereka yang kuasa karena sedang berkuasa.
Yang wajib terus diwaspadai adalah tanpa tes ombak, (air tenang) tetapi lahir peraturan dan kebijakan yang menindas rakyat. Tetapi saat rakyat merespon sampai demo, nanti dijawab, peraturan dan kebijakan lahir dari aspirasi rakyat.
Produk air tenang, minyak goreng langka, mahal, PPN naik, BBM naik, harga kebutuhan pokok naik.
Untuk siapa keuntungan dari produk tes ombak dan air tenang? Rakyat juga tahu.