Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dikasih BLT, BSU, Siapa Rakyat Menolak?

7 April 2022   15:33 Diperbarui: 7 April 2022   15:37 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jokowi mengatakan, BLT minyak goreng akan disalurkan masyarakat yang membutuhkan, di antaranya Penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), jumlahnya 20,5 juta penerima; Penerima Program Keluarga Harapan (PKH); Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan gorengan, jumlahnya 2,5 juta penerima. 

Wow, itu berapa persen dari jumlah rakyat Indonesia? Tapi program BLT seperti program Dewa Turun dari Langit?

Berikutnya juga ada Dewa Turun dari Langit bernama Bantuan subsidi upah (BSU). Ternyata, selain BLT minyak goreng, di bulan April ini pemerintah juga akan memberikan bantuan subsidi upah (BSU) bagi para pekerja sebesar Rp 1.000.000. Setidaknya, ada 8,8 juta pekerja yang menjadi target penerima bantuan ini.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penerima bantuan program ini akan mendapatkan Rp 1.000.000. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai mekanisme pencairan bantuan ini. Syarat penerima adalah pekerja dengan gaji kurang dari Rp 3.500.000 per bulan.

Apakah BSU menyasar ke seluruh lapisan rakyat seperti BLT? Tidak juga. Padahal baik BLT mau pun BSU uangnya diambil dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Rakyat minta apa, dikasih apa

Sejujurnya dalam kasus episede BLT dan BSU kali ini, ada yang tidak nyambung. Rakyat butuh DPR dan Pemerintah hadir dan membela rakyat dalam mengatasi kesusahan harga BBM dan kebutuhan pokok naik. Rakyat berharap kehadiran wakil rakyat ini dapat menurunkan harga-harga. Tapi yang diminta rakyat apa? Pemerintah malah bikin cerita apa?

Mudah diterka. Rakyat yang kesusahan dan menderita, diguyur bantuan dalam bentuk apa pun, sekecil apa pun, pasti diterima, bahkan berebut. Tapi siapa yang bikin susah dan derita, Mereka-mereka juga. Sebab, bantuan hanya atas nama, karena asal uangnya, juga dari rakyat. Itulah siasat agar rakyat jadi "INGAT MEMBALAS BUDI" kepada yang sudah jadi pahlawan, membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun