Maaf, bila pengurus PSSI cerdas, yakin Timnas U-23 sekarang sudah di Kamboja dan siap mentas mempertahankan gelar. Sebab, persiapan Timnas U-23 tak harus terganggu oleh tiga faktor yang menjadi penyebab penggawa muda gagal berangkat, yaituÂ
Pertama, Kompetisi Liga 1,
Kedua, Omicron, dan
Ketiga, stok pemain.
Lucu saja, sudah pasti Piala AFF U-23 di gelar 14-26 Februari di Kamboja, ternyata STy tetap kukuh memilih pemain yang sebagian mentas di Kompetisi Liga 1. Jelas-jelas para pelatih dan Klubnya tak mau melepas para pemain yang di pilih masuk Timnas U-23 oleh STy ke Timnas, karena Klub membutuhkan tenaga para pemainnya demi Klub dapat bersaing di Liga 1.
Kondisi demikian ternyata tak diantisipasi. Semisal, PSSI menjadi rendah hati. Ubah target pertahankan gelar. Tapi, terpenting memberi kesempatan pemain muda tampil. Tidak memaksakan para pemain yang tak diizinkan Klub tetap membela Timnas U-23.
Lihat Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, misalnya. Apakah ngotot seperti PSSI? Mereka menjadikan Piala AFF U-23 ajang mengasah talenta dan jam terbang para penggawa mudanya untuk regenerasi. Siapa pemain yang mereka kirim ke Kamboja?Â
Dasar PSSI. Tahu Klub berkontradiksi dengan STy, tapi tidak ada kebijakan yang  cerdas.  Seharusnya, STy diberikan kesempatan menambah jumlah pemain. Jangan terpaku dengan 27 pemain yang sudah dipilih. Tambah stoknya menjadi 35/40/45/50 pemain. Indonesia tidak miskin pemain U-23!
Berikutnya, selain STy harus berbenturan  dengan kepentingan Klub, hingga pasrah Timnas U-23 teeganggu persiapannya baik TC maupun tak ada laga uji coba. Sudah pemain yang dipilih hanya 27,  beberapa Klub Liga 1, pemainnya juga positif Covid-19. Dan, pada akhirnya Omicron pun hinggap di Klub yang diperkuat oleh pemain yang sudah dipanggil STy.Â
Tak ada antisipasi. Sekitar 7 pemain berlabel Timnas U-23 pun tertular Omicron di Klubnya masing-masing, di saat Timnas U-23 jelang terbang ke Kamboja yang tanpa persiapan.
Andai sejak awal PSSI legowo, cerdas, dan tak memaksakan diri. Mengubah target dan meminta STy memanggil pemain yang tak berbenturan dengan Klub Liga 1. Maka, Timnas U-23 bisa melakukan TC ideal. Pun bisa melakukan laga uji coba demi mengukur kesiapan tampil di Kamboja.
Publik Asia Tenggara pun akan tahu, Timnas Indonesia U-23 tidak mengirim pasukan ideal ke Piala AFF U-23. Tetapi, bisa jadi, pemain lain yang dipercaya tampil, bukan hal yang mustahil juga mampu unjuk gigi dan berikan prestasi, lho. Sayang, entah apa yang ada dipikiran Si PSSI? Hingga, Timnas U-23 gagal berangkat dengan alasan yang tetap masuk akal, yaitu karena Covid-19, meski stok pemain muda Indonesia MELIMPAH.
Kerugian yang timbul