Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tuan STY, Pilih dan Panggil Pemain untuk Timnas yang Sesuai Standar!

1 Februari 2022   08:21 Diperbarui: 1 Februari 2022   09:26 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


FIFA Matchday pertama di tahun 2022, dimanfaatkan oleh PSSI dengan menggelar dua laga kontra Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 27 dan 30 Januari 2022.

Tujuan utama FIFA Matchday kali ini adalah menaikkan ranking FIFA, lalu menggeser Singapura demi Timnas Indonesia dapat masuk pot 3 undian Kualifikasi Piala Asia 2023.

Misi tercapai, tim belum sesuai ekspetasi

Hasilnya, dari segi misi, tujuan, tercapai.  Sebab Timnas Indonesia tentu tak kesulitan menekuk Timor Leste, meski dengan skor gol di luar ekspetasi, hanya menang 4-1 dan 3-0 dalam dua laga resmi yang diakui FIFA, jauh dari ekspetasi.

Misi pun terealisasi, harapan masuk pot 3 terkabul karena Indonesia berhasil menggeser Timor Leste, meski raihan poinnya tak sebesar bila Indonesia meladeni negara yang ranking FIFAnya di atas Indonesia, tetapi kemenangan dua laga, poinnya cukup untuk menggeser Singapura.

Misi PSSI di FIFA Matchday pertama di tahun 2022 memang terealisasi demi menggeser Singapura, dan beruntung bagi Timnas Indonesia bentukan Shin Tae-yong (STY) yang sedang berproses membentuk Timnas Senior untuk Piala Asia maupun Timnas U-23 untuk Piala AFF U-23 2022, tak mempermalukan Indonesia. 

Sebab, apa pun ceritanya, dua penampilan saat meladeni Timor Leste, masih jauh dari standar Timnas Indonesia yang sesuai standar Timnas harapan PSSI, publik, mau pun pelatih sendiri.

Dalam Matchday pertama, siapa pun yang menyaksikan laga, khususnya di babak pertama, tentu sulit percaya bahwa yang sedang tampil melawan Timor Leste adalah Timnas Indonesia. Anak-anak yang dipercaya merumput oleh STY sangat jauh dari harapan.

Namun, saya tak menyalahkan anak-anak Garuda. Tak tampilnya anak-anak sesuai ekspetasi saat itu, saya sebut kesalahan mutlak dari STY. 

STY salah memanggil pemain ke Timnas, STY pun salah menurunkan pemain yang standarnya tak masuk untuk kelas Timnas.

Sehingga, hanya sekadar meladeni Timor Leste, sangat nampak lemahnya intelegensi (otak) dan personaliti (sikap/mental) pemain. 

Bila pada akhirnya, Timnas mampu membalikkan keadaan, dengan skor kemenangan 4-1, itu memang sebuah kewajaran. Bukan hal yang istimewa dan patut dielu-elukan. Biasa saja. Karena seharusnya Timnas bisa menang lebih dari 4 gol dan gawangnya tak harus jebol.

Saat Matchday kedua 30 Januari 2022, meski mampu menang 3 gol tanpa kebobolan, penampilan Timnas pun masih sangat nampak kelemahan Intelegensinya. Terlepas ada alasan pemain yang ternyata positif Covid-19. Lalu, Timnas menyisakan 5 pemain di bangku cadangan, dari 16 pemain Indonesia itu, rapor Teknik, Intelegensi, Personaliti, dan Speed (TIPS), tetap lebih unggul dari para pemain Timor Leste.

Sayang, meski ada 16 pemain yang rapor TIPSnya lebih unggul dari pasukan Timor Leste, tetap saja pasukan Garuda hanya mampu menjebol gawang lawan 3 gol.

U-23 AFF dan Timnas Senior, yang standar!

Kehadiran STY bagi sepak bola nasional memang bak setetes air yang menyejukkan Indonesia dari gersang dan tandusnya prestasi PSSI-Timnas.

Namun harus diingat, STY juga tetap manusia biasa. Makanya masih tetap membikin blunder dan kesalahan dalam memanggil pemain ke Timnas mau pun menurunkan pemain dalam laga Timnas.

Untuk menghadapi Piala AFF U-23 yang tinggal hitungan hari, saya berharap STY benar-benar memanggil pemain yang sesuai standar TIPS pemain. Pun sama dalam memanggil pemain untuk Kualifikasi Piala Asia 2023, juga salah panggil. Harus masuk pemain yang sesuai standar. Indonesia itu banyak stok pemain. Jangan menutup mata dan kukuh dengan pendirian sendiri atau masukan pihak yang punya kepentingan.

Sementara bagi PSSI, rencana dalam FIFA Matchday kedua, sudah terpublikasi bahwa PSSI akan mempertemukan pasukan Garuda versus Negara yang ranking FIFAnya lebih tinggi seperti Timnas Kroasia. Itu adalah hal positif. Lanjutkan jangan sampai berhenti pada wacana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun