FIFA Matchday pertama di tahun 2022, dimanfaatkan oleh PSSI dengan menggelar dua laga kontra Timor Leste di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 27 dan 30 Januari 2022.
Tujuan utama FIFA Matchday kali ini adalah menaikkan ranking FIFA, lalu menggeser Singapura demi Timnas Indonesia dapat masuk pot 3 undian Kualifikasi Piala Asia 2023.
Misi tercapai, tim belum sesuai ekspetasi
Hasilnya, dari segi misi, tujuan, tercapai. Â Sebab Timnas Indonesia tentu tak kesulitan menekuk Timor Leste, meski dengan skor gol di luar ekspetasi, hanya menang 4-1 dan 3-0 dalam dua laga resmi yang diakui FIFA, jauh dari ekspetasi.
Misi pun terealisasi, harapan masuk pot 3 terkabul karena Indonesia berhasil menggeser Timor Leste, meski raihan poinnya tak sebesar bila Indonesia meladeni negara yang ranking FIFAnya di atas Indonesia, tetapi kemenangan dua laga, poinnya cukup untuk menggeser Singapura.
Misi PSSI di FIFA Matchday pertama di tahun 2022 memang terealisasi demi menggeser Singapura, dan beruntung bagi Timnas Indonesia bentukan Shin Tae-yong (STY) yang sedang berproses membentuk Timnas Senior untuk Piala Asia maupun Timnas U-23 untuk Piala AFF U-23 2022, tak mempermalukan Indonesia.Â
Sebab, apa pun ceritanya, dua penampilan saat meladeni Timor Leste, masih jauh dari standar Timnas Indonesia yang sesuai standar Timnas harapan PSSI, publik, mau pun pelatih sendiri.
Dalam Matchday pertama, siapa pun yang menyaksikan laga, khususnya di babak pertama, tentu sulit percaya bahwa yang sedang tampil melawan Timor Leste adalah Timnas Indonesia. Anak-anak yang dipercaya merumput oleh STY sangat jauh dari harapan.
Namun, saya tak menyalahkan anak-anak Garuda. Tak tampilnya anak-anak sesuai ekspetasi saat itu, saya sebut kesalahan mutlak dari STY.Â
STY salah memanggil pemain ke Timnas, STY pun salah menurunkan pemain yang standarnya tak masuk untuk kelas Timnas.
Sehingga, hanya sekadar meladeni Timor Leste, sangat nampak lemahnya intelegensi (otak) dan personaliti (sikap/mental) pemain.Â