Sadar, bangun! Sepak bola Indonesia sudah jauh ketinggalan dengan Thailand dan Vietnam jika dilihat dari tingkat Asia Tenggara. Malaysia, Singapura, Myanmar saja mengangkangi ranking FIFA Indonesia.
Lihat, meski tertinggal dari Thailand dan Vietnam, berkat kecerdasan, ketegasan, kejujuran, dan keberanian  STy, timnas mampu lolos ke partai final dan meraih posisi runner up, meski timnas diisi oleh mayoritas pemain muda yang rata-rata umurnya masih kisaran 23-27 tahun.Â
Siapa yang mendidik dan membina para pemain muda itu? Apakah hasil dari pembinaan PSSI?
Seharusnya para Exco dan PSSI terbuka mata serta malu. Timnas diisi oleh para pemain muda yang pondasinya justru ditempa di SSB. Lalu, klub dan PSSI tinggal memetik.Â
Enak sekali, tanpa membina dan mendidik, tapi tinggal memakai tenaga pemain yang dibina dan didik oleh para pembina sepak bola akar rumput yang berdarah-darah. Â Tidak pernah jelas fungsi dan kedudukan SSB itu, tetapi hasilnya tinggal pakai. Gratisan lagi. Adakah rasa malu, itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H