Publik sepak bola nasional juga dapat berhitung, lho? Singapura adalah tim yang berpotensi bisa dikalahkan Indonesia secara ranking. Singapura kini ada di pot 3 dan hanya berselisih 10,21 poin dari Indonesia. Bila Indonesia berhasil memenangi seluruh laga FIFA Matchday, Indonesia jelas akan masuk ke pot 3 Kualifikasi Piala Asia 2023 dan mendepak Singapura ke pot 4.
Apalagi, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (STy) diketahui publik juga telah memastikan bahwa Indonesia memasang target tinggi untuk tampil di Piala Asia 2023.
Kini, jadwal FIFA Matchday ternyata akan diisi oleh PSSI hanya dengan meladeni tim sekelas Timor Leste, sebelumnya juga tersiar berita, akan menghadapi Brunei. Namun kemudian muncul, nama Bangladesh. Seiring waktu, timnas Bangladesh ternyata memilih untuk membatalkan pertandingan. Bangladesh keberatan dengan regulasi penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang mewajibkan karantina mandiri bagi warga negara asing pendatang. Selain itu, Timnas Bangladesh juga belum bisa memenuhi persyaratan vaksinasi minimal dua kali untuk para pemainnya. Bangladesh pun menarik diri.
Karena alasan klasik, KESULITAN MENCARI LAWAN, PSSI nampaknya akan menjatuhkan pilihan, hanya sekadar melawan Timor Leste.
Apa kira-kira yang akan didapat oleh pasukan STy yang digadang mempertahankan Piala AFF U23 atau sebagia Persiapan Babak Kualifikasi Piala Asia, bila meladeni tim-tim yang rankingnya jauh di bawah Indonesia?
Ini saya sebut sebagai upaya PSSI melukis di atas pasir. Tak ada manfaat signifikan, untuk tim yang dipersiapkan mempertahan gelar Piala AFF U23 maupun kualifikasi Piala Asia.
Meladeni Bangladesh batal? Padahal Bangladesh itu rangking 186. Lalu, sempat ada pilihan Brunei yang posisi 188 FIFA. Dan, kini malah memilih Timor Leste yang rankingnya 196.
Haruna  tak pantas jadi Exco!
Sudah begitu, ada Exco PSSI yang sok tahu. Tak melihat diri sendiri. Menganggap STy tak berprestasi karena tak mengantar Garuda juara Piala AFF 2020.
Sungguh, ini Exco PSSi buta mata dan tuli sepertinya. Tak melihat apa yang dikerjakan oleh PSSI selama ini. Tak menanam maunya memetik. Kok bisa, model Haruna bisa jadi Exco PSSI?
Pantas muncul  #Harunaout. Pantas tuh si Haruna jangan ada di PSSI. Mikir Haruna! Apa yang sudah Anda kerjakan sebagai Exco PSSI? Lihat, FIFA Matchday saja selalu gagal mendapatkan lawan berkelas dan  cuma mau lawan Timor Leste!!