Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kado Indah untuk Ibu, Ibu Pertiwi, Timnas Garuda Libas Singapura!

22 Desember 2021   07:56 Diperbarui: 22 Desember 2021   08:04 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Supartono JW

Secara head to head, seperti sudah saya ulas dalam artikel sebelumnya, pertemuan timnas Indonesia dan timnas Singapura sudah terjadi 60 kali. Catatannya, Indonesia memenangkan 31 laga, 11 kali imbang, dan 18 kali kalah. Artinya, selama ini, The Lions hanya mampu menorehkan 18 kemenangan atas Indonesia. Namun, beberapa kemenangan mereka banyak terjadi dalam sepuluh tahun terakhir.

Catatan terkini, dalam Piala AFF 2020, bila hanya berdasarkan tolok ukur dua laga terakhir fase Grup, Singapura hanya mampu menang 2-0 atas Timor Leste, sesudahnya ditekuk 2-0 oleh pasukan cadangan Gajah Putih, Thailand, maka sejatinya kekuatan The Lions sekelas dengan timnas Malaysia.

Apa pun celoteh dari pihak Singapura, baik komentar pelatih mau pun pemain, tak akan berpengaruh pada penampilan mereka di lapangan. Dengan keberadaan kualitas pemain serta strategi yang selama fase Grup diterapkan oleh timnas Singapura, maka Singapura tentu tak akan secara instan berganti baju menjadi tim selevel Vietnam.

Catatan bahwa Indonesia masih unggul head to head dan kemampuan timnas Singapura masih selevel timnas Malaysia, maka secara logis, pasukan Indonesia tentu tak akan kesulitan menumbangkan Singapura di hadapan publiknya sendiri.

Strategi STy menentukan

Untuk itu, dalam jumpa di leg 1 nanti, keunggulan timnas Garuda sangat ditentukan oleh strategi dan taktik dari sang juru racik STy.

Kita ketahui, bahwa dalam 4 laga di fase Grup yang menghasilkan 3 kemenangan dan 1 kali imbang, STy menggunakan strategi dan taktik yang berbeda. Menghadapi tim lemah Kamboja dan Laos, strategi yang digunakan STy, saya istilahkan sebagai A dan B.

Berikutnya, untuk mengimbangi tim terbaik Asia Tenggara, Vietnam, STy pakai strategi C. Kemudian saat menggilas timnas Malaysia, Garuda di kasih strategi D oleh STy.

Mengingat kali ini sudah fase semi final, maka mustahil STy akan menggunakan strategi A, B, atau C. Yang paling logis, sebab timnas Singapura sekarang selevel Malaysia, maka setidaknya, minimal STy akan menggunakan Strategi D, strategi yang sama saat menghancurkan Malaysia. Atau strategi E akan diluncurkan, yaitu strategi baru yang hanya diketahui oleh STy sendiri demi meneruskan tradisi impresif anak-anak Garuda? Bisa jadi.

Anak Garuda cerdas TIPS

Saat strategi D diterapkan untuk menghancurkan Malaysia, para pemain Indonesia hampir semua yang diberikan kepercayaan turun gelanggang oleh STy, saya nilai sudah nampak cerdas teknik, intelegensi, personaliti, dan speed (TIPS)nya. Mengapa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun