Kekesalan warga India dicurahkan dengan menghujani kritik pedas di akun Twitter AFC. Di antara kritik pedas itu adalah menuding AFC melakukan ketidakadilan dengan menempatkan negara Asia Selatan bersama negara Asia Barat dan Tengah. Sepak bola India tertinggal karena sistem aneh AFC yang tidak berdasarkan merit atau peringkat, tetapi berdasarkan politik dan uang minyakÂ
Kritik lain juga menyebut negara Asia Tenggara akan dengan mudah dibantai negara Asia Barat dan Asia Tengah. Tetapi Negara ASEAN yang sangat lemah bisa lolos ke putaran final baik di level klub maupun timnas, karena mereka cuma berhadapan dengan Jepang, Australia, dan Korea. Coba negara ASEAN melawan tim Asia Tengah dan Barat, mereka akan dibantai.
Kritik India nyatanya terbukti, Asia Tenggara saat ini telah meloloskan Malaysia ke putaran final Piala Asia U-23 2022, serta salah satu di antara Vietnam atau Myanmar akan menyusul. Tetapi India dipastikan tak lolos karena hanya mengantongi satu poin di klasemen runner-up grup terbaik. Tidak beda jauh dengan nasib Indonesia.
Timnas U-23 mendekati level Australia
Terlepas dari PSSI dan publik sepak bola nasional yang pasrah, tidak seperti warganet India yang mengkritik pedas India, ada hikmah di balik tetap tersajinya duel antara Indonesia versus Australia, meski perbedaan peringkatnya selisih 131 digit.
Publik sepak bola nasional dan dunia, kini jadi tahu bahwa kinerja STy dalam mengolah penggawa Garuda muda, nampak signifikan perubahannya. Bagaimana pun tim berperingkat 34 dunia, tentu bukanlah lawan sebanding bagi tim berposisi 165 dunia. Namun, di tangan STy, dunia dibikin terperangah karena Indonesia nyatanya mampu menyulitkan dan menyengat Australia.
Sangat tak adil, timnas U-23 ternyata harus tak masuk Babak Final Piala Asia U-23 2022, karena sudah harus bentrok dengan Australia tanpa ada kesempatan menjadi runner-up terbaik.
Andai saja Indonesia berada dalam seperti negara Asia Tenggara lain, bukan mustahil, Witan cs akan lolos. Bahkan mungkin akan mampu menjadi juara grup, bukan runner-up grup, sebab performanya sungguh sangat impresif saat meladeni Australia.
Lebih dari itu, pelatih Australia, Trevor Morgan, yang merasakan langsung anak asuhnya disengat pasukan STy, benar-benar memuji timnas Indonesia U-23 yang tampil begitu spartan. Morgan bahkan yakin, Indonesia bisa mentas ke Piala Dunia dalam waktu dekat.
Pasukan STy telah menunjukkan semangat tak kenal lelah dalam meladeni permainan Australia dan  bikin Australia berkeringat setelah cuma kalah 2-4 secara agregat. Hal itu mendapat pujian dari Trevor Morgan. Bahkan dia yakin Indonesia bisa main di  Piala Dunia
"Seratus persen saya yakin Indonesia bisa ke Piala Dunia [junior]," kata Trevor Morgan kepada awak media.