Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Raih Perak, Masih Meminta Maaf, Perunggu Saja Susah

17 Agustus 2021   15:31 Diperbarui: 17 Agustus 2021   16:32 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi yang menjadi penting, mengapa Presiden mendahului menentukan harga, sementara di media massa stakeholder terkait masih hitung-menghitung.

Inilah, sekadar catatan manis saya, persis di usia Indonesia 76 tahun. Masyarakat benar-benar merasakan masih dijajah oleh pemimpin dan pemerintah/parlemen. Kerendahan hati pemimpin juga masih mahal harganya, tapi penderitaan rakyat siapa yang bikin, tidak ada yang minta maaf. Nyawa ratusan ribu rakyat melayang pun tak berharga, tak ada belasungkawa.

Terima kasih Eko, sudah meraih perak, mengibarkan Bendera Merah Putih harumkan bangsa dan negara Indonesia di kancah olahraga dunia saja masih rendah hati, bahkan kamu masih meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Bangganya kami padamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun