Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bila Elegan, Rakyat Segan

10 Agustus 2021   11:55 Diperbarui: 10 Agustus 2021   12:59 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rakyat yang sudah menunggu pengumuman yang ternyata belum muncul juga Presiden setelah pukul 19.00 lewat, ternyata baru dimengerti, ternyata yang muncul 3 menteri.

Respon warganet, gimmick, tebar pesona

Apa respon warganet? Dalam berbagai kolom komentar berita dan media sosial pun tak respek. Bahkan cara-cara pengumuman PPKM ini sudah jauh dari elegan dan menimbulkan kesan negatif warganet.

Di mana di dunia ini ada model kebijakan pemerintah untuk rakyat seperti main-main? Bahkan dari anggota DPR sampai rakyat jelata pun sudah teriak agar pemerintah melaporkan kasus Covid-19 di Indonesia secara valid.

Nyatanya, Gugus Tugas Covid-19 nasional yang setiap hari up-date data Covid-19 di Indonesia saja sudah tak dipercaya rakyat karena datanya ngawur. Ada daerah yang memberi bukti bahwa yang dilaporkan salah dan selisihnya sangat siginifikan malah dianggap angin lalu. 

Karenanya, kebijakan PPKM itu hanya ada di Indonesia dan rakyat dibiarkan sengsara dari sebelumnya PSBB. Untuk PPKM, judulnya malah mirip sinetron karena berseri. Ada PPKM Mikro, PPKM Darurat dari 3-20 Juli 2021. Lalu, PPKM Level 4 dan berlaku 21 Juli-2 Agustus 2021. Kemudian, PPKM Level 4 pada 3-9 Agustus 2021. Kini PPKM Level 4 pada 10-16 Agustus 2021 dan luar Jawa-Bali sampai 23 Agustus 2021.

Sebelum ini, ada anggita DPR yang sampai mengungkap di media massa dan mengatakan pemerintah seharusnya tidak banyak gimmick (akal-akalan) dalam menanggulangi pandemi, tapi harus serius dan fokus dengan basis data keilmuan. Salah satu caranya adalah dengan memamfaatkan para peneliti untuk merumuskan upaya terpadu untuk menanggulangi masalah global tersebut.
"Pemerintah jangan terlalu banyak gimmick yang hanya tebar pesona," ujar mantan sekretaris Menristek itu terkait sejumlah perubahan kebijakan yang diambil pemerintah, namun tidak memberikan hasil maksimal. 

Pernyataan pesimis, maksudnya?

Dalam pengumuman perpanjangan PPKM pada Senin malam (9/8/2021) pun ada menteri yang justru menyampaikan pernyataan pesimis yang bikin kecewa masyarakat dengan mengatakan bahwa kita akan masih lama, bertahun-tahun hidup dengan masker. 

Lucu. Pernyataan tersebut maksudnya mungkin untuk mengetuk hati rakyat agar disiplin prokes. Tapi, mengapa pernyataan tersebut tidak disampaikan sebelum corona Wuhan masuk. Hingga corona benar-benar berpandemi di Indonesia.

Lalu, mengapa pernyataan tersebut tidak disampaikan sebelum varian delta masuk? Tapi varian delta pun dibiarkan nyelonong hingga kini memapar rakyat dengan lahapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun