Final Copa Amerika 2021, adalah saatnya
pertemuan keenam Lionel Messi dengan Neymar.
Argentina diunggulkan
Dalam perjumpaan Messi-Neymar yang keenam dan terjadi pertama kali di final, Copa America, laga tersebut jelas akan sangat monumental karena akan menjadi bukti untuk kehebatan mereka berdua, dalam membawa prestasi pribadi maupun harga diri bangsa dan negara, sebab , baik Messi maupun Neymar tak pernah merasakan nikmatnya merayakan trofi Copa America sepanjang kariernya.
Malah, Messi sempat melewatkan kesempatan meraih trofi sampai tiga kali, karena hanya menjadi runner-up di Copa America 2007, 2015, dan 2016. Tetapi bagi Neymar malah baru kali ini mencicipi final karena saat Brasil juara di 2019, dia tak ikut turnamen akibat mengalami cedera.
Berdasarkan performa dan catatan tersebut, plus ditambah catatan sepanjang Copa America sejak fase grup hingga semi final, maka Argentina diunggulkan dapat mengalahkan Brasil. Meski pelatih Argentina kali ini, Lionel Scaloni, suka membiarkan pemain tak kontributif di lapangan terus bermain, dan senang menyimpan pemain bertalenta dan bertenaga di bench pemain, yang sulit diterima akal sehat.
Beberapa catatan, fakta-data, dan alasan logis mengapa Argentina diunggulkan, minus sikap pelatihnya, pertama, sepanjang laga di Copa America sejak fase grup, nampak Brasil bermain monoton, kurang kreativitas. Bahkan, arah bola bisa ditebak, lalu Neymar sering  individualistis karena tandemnya kurang mengimbangi. Meski mampu menang 4-0 di laga perdana versus Peru. Laga berikutnya hingga babak semi final, Brasil seret gol.
Terlebih, di lini depan Neymar sulit berjuang sendiri. Ada Gabriel Jesus yang dapat memenuhi kriteria dan dapat membantu Neymar, tetapi tidak bisa memebela Brasil karena skors.
Ada Roberto Firmino, Richarlison dan Gabriel Barbosa, tapi di Copa America kali ini tidak tampil bagus. Akibatnya, minimnya keberadaan penyerang tangguh di lini depan Brasil, akan sulit bagi Brasil melawan barisan pertahanan Argentina yang sangat mengandalkan fisik.
Di sisi lain, pertahanan Brasil yang menggunakan formasi tiga bek sering tercecer. Di partai final, para fullback Brasil itu akan ditantang sayap-sayap luar biasa Argentina yang yang dirigennya dipimpin Messi dan memungkinkan menjadi mimpi buruk untuk Brasil pada Minggu pagi nanti.
Di balik Brasil yang memiliki catatan kurang meyakinkan, Argentina juga ditunjang oleh performa apik Emiliano Martinez yang tampil luar biasa di bawah mistar gawang Argentina sepanjang gelaran Copa America 2021.
Catatannya, kiper Aston Villa itu bahkan menjadi pahlawan Argentina di semifinal saat mengalahkan Kolombia dalam babak adu penalti. Pemain 28 tahun itu diprediksi akan menjadi kunci permainan Argentina saat melawan Brasil. Selain faktor utama keberadaan Messi. Superstar Barcelona ini telah mencatatkan empat gol dan lima assist untuk Argentina dan ditunjang pemain lain di lini depan Argentina lainnya yang memiliki kualitas luar biasa.