Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat dan Praktisi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengalirdiakunketiga05092020

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tanpa Evaluasi dan Analisis Hasil Proses Pendidikan di Tengah Corona, PPDB Sekadar Kegiatan Rutinitas

25 Mei 2021   17:39 Diperbarui: 25 Mei 2021   20:59 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Contoh penulisan tahun ajaran yang salah, masih ditulis tahun pelajaran) Sumber: Kompas.com

Sementara bila kita ketik tahun pelajaran di KBBI online, tentu tidak akan ditemukan. Tetapi kalau kita ketik kata pelajaran, maka dia adalah turunan dari kata ajar, yang maknanya yang dipelajari atau diajarkan.

Jelas, bahwa yang benar adalah tahun ajaran, karena itu untuk pembelajaran tahun 2021/2022, di sebut tahun ajaran 2021/2022, bukan tahun pelajaran 2021/2022.

Berikutnya, meski sudah diketahui di mana letak kelemahan sehingga pendidikan Indonesia terus tertinggal dari negara lain, jelang tahun ajaran baru dan masih di suasana pandemi corona, stakeholder pendidikan kita hanya disibukkan oleh hal-hal dan agenda yang sekadar rutinitas karena programnya memang harus berjalan sesuai rancangan, tapi tak menyentuh bagaimana mengentaskan akar masalah benang kusut pendidikan yang semakin menumpuk.

Semua sekolah kini sibuk menyiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan sekadar mengikuti regulasi yang sudah ditentukan pemerintah, namun pelaksanaan dan praktiknya bisa saja dimainkan oleh oknum yang nakal menjadi tradisi klasik di berbagai sekolah.

Di pemberitaan media massa juga sibuk dengan pemberitaan tarik ulur menyoal pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau pembelajaran tatap muka (PTM).

Apa hasil evaluasi dan analisis KBM di tengah Corona?

Tidak nampak ada sekolah atau stakeholder di atasnya, menyampaikan laporan dan hasil analisis proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun ajaran 2020/2021 yang dilaksanakan di tengah pandemi. Tidak ada laporan pencapaian hasil akademik dan non-akademik yang menurun atau bermasalah. Semua sekolah sepertinya melakukan KBM selama satu tahun ajaran tanpa masalah.

Meski di media massa jelas terus mengemuka pemberitaan ada dampak pandemi corona pada siswa, orang tua, guru, sekolah, kurikulum, dan lainnya karena sekolah dengan PJJ.

Bahkan, keluhan menyoal guru yang semakin terbukti nyata nampak tak kompeten terus terjadi, karena guru hanya memberikan tugas dan tugas dan sekadar memberi beban kepada siswa, sementara hasil tugas-tugas pun sekadar sebagai prasyarat formalitas demi mengisi kolom penilaian harian maupun penilaian akhir. Semakin tak terdengar guru mendidik, mengajar pun diganti tugas-tugas.

Apakah menyoal ketidakmampuan para guru mengatasi KBM PJJ ini, sudah pernah dibicarakan secara tuntas dan seperti apa penanganan dan solusinya? Lalu, seperti apa praktik dan realisiasi ketuntasan kurikulum pembelajaran selama PJJ?

Kok, semuanya seperti tidak ada evaluasi dari Mas Nadiem? Dan, kini tiba-tiba, kegiatan rutinitas sudah di depan mata. Semua sekolah akan sibuk PPDB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun