Bila pemimpin PSSI bermutu, maka membangun kualitas mutu bisa dimulai dari kelembagaan, keorganisasian. Mutu harus dilakukan secara tersistematik dan terstruktur agar menjadi pembiasaan yang dapat membentuk karakter pengurus di dalamnya.
Bila pembangunan mutu dilakukan secara tersistem, terorganisir dengan terprogram, maka bisa dipastikan perlahan tapi pasti akan berdampak secara signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia pengurus PSSI itu sendiri.
Apakah selama ini di organisasi PSSI mengenal ISO (International Organization for Standardization)?
ISO merupakan komponen yang diperlukan untuk membangun kualitas organisasi menjadi lebih baik. ISO adalah bagian dari perbaikan dan peningkatan kualitas melalui manajemen mutu dalam rangka menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Apakah selama ini PSSI sudah melakukan berbagai perbaikan dan peningkatan kualitas mutu internal pengurus PSSI? Â Ingat, masyarakat, publik sepak bola nasional kini sudah semakin cerdas dan melek informasi.
Publik sudah dapat menilai kualitas organisasi PSSI yang masih jauh dari standar mutu, karena sejak berdiri hingga sekarang PSSI hanyalah milik para voter, bukan milik publik sepak bola nasional, meski sepak bola nasional dapat hidup karena suporter Indonesia.
Para voter terus berjualan transaksional dan hanya mengejar keuntungan pribadi serta mendorong PSSI dikuasai oleh pihak yang menjadikan PSSI kendaraan politik.
Sehingga, yang ada di PSSI adalah kepentingan dan kepentingan. Kualitas mutu tak penting, keorganisasian dan kepemimpinan tak penting, program-program pun sepertinya hanya dijamah yang menghasilkan uang saja.
Sampai kapan PSSI akan membiarkan kualitas dan mutu oraganisasi terus tak standar? Secara makro dan mikro pun kini publik dapat membaca kualitas dan mutu pengurus PSSI.
Ubah voter, maka PSSI bermutu
Sayang publik hanya bisa bersuara, menggumam, berteriak, dan mengelus dada atas semua kondisi ini, sebab sesuai statuta, PSSI hanya milik voter yang jadi raja, tapi ada di dalam Negara Republik Indonesia.