Setali tiga uang, hadirnya para influencer, buzzer, media massa "bayaran" juga semakin memperkeruh suasana dan malah nampak mengancam disintegrasi bangsa dengan berbagai pernyataan, komentar, berita, dan sejenisnya yang justru terus menambah panas suasana.
Di tengah semua semua sengkarut yang tak jauh dari siapa yang mengancam dan terancam, hadirnya pandemi Covid-19 juga terus mengancam segenap nyawa masyarakat Indonesia yang hingga kini juga tetap konsiten merajalela di nusantara.
Namun, di luar masalah corona, sejatinya siapa yang kini nyata mengancam rakyat, mengancam tanah air Indonesia? Siapa?
Apa rakyat? Atau tokoh masyarakat dan ormas? Atau para influenser dan buzzer? Atau media massa dan media sosial? Atau partai politik dan para elite partainya? Apa parlemen dan pemerintahan? Atau para aseng dan asing yang jadi pemodal?
Atau sebenarnya tidak ada yang mengancam Indonesia, namun hanya sekadar kritik, saran, dan pengingatan yang dimaknai sebagai ancaman?
Atau tidak ada yang mengancam, sebab regulasi kebijakan dan UU yang diciptakan, benar demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia sesuai amanah Pembukaan UUD 1945?
Jadi, semoga ancaman yang kini mengemuka menjadi berita hanya sekadar narasi, pengisahan suatu cerita atau kejadian saja yang bisa jadi tak nyata, tapi lebih dari sekadar ungkapan cinta dan rasa memiliki, sebab tak mau "kehilangan" yang milik atau bukan milik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI