Nanti malam, publik sepak bola nasional akan kembali disuguhi penampilan Timnas U-19 yang sedang berproses menuju Piala Asia U-19 dan Piala Dunia U-20.Setelah dalam sembilan laga uji coba, Garuda Muda, selalu dihadapkan dengan lawan dari mancanegara dan tim kelas dunia, dalam empat laga uji coba lanjutan di Kroasia pun, semua lawan adalah tim kelas dunia.
Meladeni Timnas U-19 Qatar dalam dua pertemuan akan menjadi laga ke-10 dan ke-11 Witan Sulaiman dan kawan-kawan, yaitu 17 dan 20 Seprember 2020.
Menariknya lagi, demi menghadapi laga uji coba ini, setelah bertempur melawan Bulgaria, Kroasia, dan Arab Saudi, Shin Tae-yong (STy) hanya meliburkan pasukan Garuda Muda satu hari, yaitu Minggu (13/9/2020).
Melihat perkembangan tim dan memahami calon lawan yang, seperti dirilis oleh PSSI, STy mengungkap bahwa
"Saat ini kondisi tim terus meningkat dan menunjukkan perkembangan positif. Kami akan melawan Qatar dua kali, mereka tim yang kuat dan bagus. Ini menjadi laga yang bermanfaat bagi kami." Urai STy.
STy juga menambahkan bahwa "Pada pertandingan nanti kami juga ingin terus melihat perkembangan pemain. Selain itu juga melihat bagaimana mereka sanggup menerapkan di lapangan apa yang sudah kami berikan saat latihan."
Bila pada sembilan laga sebelumnya, Garuda Muda sudah merasakan enam lawan dari Korea Selatan atau Asia Timur, dua lawan daratan Eropa, dan satu lawan dari Timur Tengah, maka meladeni Qatar, tentunya sesama tim dari Timur Tengah seperti Arab Saudi, maka pasukan STy ini tentu sudah memiliki gambaran, sebab kekuatan Qatar tak akan jauh berbeda dengan Arab Saudi.
Begitu pun, saat nanti Timnas U-19 kembali bentrok dengan kekuatan Eropa, tentu baik saat menghadapi Bosnia dan Herzegovina (25/9), serta Dinamo Zagreb (28/9), Witan cs juga tentu sudah dapat menebak bentuk permainan lawan.
Untuk itu, di tengah program uji coba yang dirangkai STy dengan memilih tim-tim kelas dunia, maka semua pemain yang kini sedang mendapat kesempatan seleksi dan pembentukan Timnas U-19, wajib menjawab kepercayaan STy dan publik sepak bola nasional.
Sebagai pemain yang telah dipilih dalam pemusatan latihan timnas, siapa pun yang nanti dicoba dan diberikan kesempatan bermain oleh STy, jangan sampai nampak memalukan diri sendiri karena melakukan kesalahan elementer seperti salah control dan salah passing dll.
Selain itu, sebagai pemain yang terpilih dalam seleksi timnas, setiap pemain wajib menancapkan dalam dirinya sebagai pemain berkarakter dan bermental pemenang.
Selama ini, para pembina/pelatih/orang tua di sepak bola akar rumput salah kaprah. Tidak memahami filosofi sepak bola akar rumput dan filosofi sepak bola di timnas.
Sehingga ada kesan, kini paradigmanya terbalik. STy yang sedang berproses membentuk Timnas U-19/U-20 saja selalu berpikir untuk tidak memikirkan hasil laga uji coba meski seharusnya, paradigma itu diubah khususnya untuk siapa pun yang menjabat sebagai pelatih timnas. Meski uji coba, semua level timnas semua karakter pemainnya harus dibentuk bermental pemenang karena sudah membawa nama bangsa dan negara.
Bukan para pesepak bola akar rumput yang dicekoki mental harus menang dan harus juara bahkan dengan menghalalkan segala cara. Ini berbeda! Dan, mental pembina/pelatih/orang tua inilah yang wajib dihentikan.
Semoga, dalam proses laga uji coba ke-10 nanti malam, siapa pun pemain yang dipercaya turun gelanggang tidak mengecewakan dirinya sendiri, mengecewakan tim, pelatih, dan seluruh publik sepak bola nasional.
Ingat, publik sepak bola nasional baik dalam laga uji coba maupun laga resmi, akan selalu memberikan penghargaan pada setiap pemain dan timnas yang berlaga, meski hasil pertandingan kalah dalam selisih gol, namun bila para pemain telah menunjukkan kualitas dan perjuangannya.
Namun, publik sepak bola nasional justru akan kecewa meski timnas menang selisih gol namun permainan tim dan pemain buruk. Apalagi bila timnas kalah dalam kondisi pemain dan permainan tim tak layak disebut sebagai standar timnas.
Ayo Garuda Muda. Ini laga uji coba ke-10. Manfaatkan kesempatan. Maksimalkan penampilan. Tancapkan dalam pikiran dan hati karakter dan mental pemenang. Kalian pasti bisa. Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H