Berhasil menahan Timnas U-19 Arab Saudi, sejatinya sudah saya prediksi sejak laga belum dimulai. Bahkan bila sejak awal STy tak "keras kepala" tetap memainkan materi pemain yang terus sesuai pilihannya, Beckam dan kawan-kawan dapat mendulang kemenangan.
STy harus paham, bahwa dari semua pemain yang diboyong ke Kroasia, sudah terukur skill individunya dan publik sepak bola nasional bahkan sudah tahu mana yang seharusnya masuk di 11 pemain utama dan mana pemain yang pelapis.
Namun, apa mau dikata. Timnas U-19 kini nakodanya STy yang sedang mencoba meramu dan menemukan tim terbaik pilihannya sendiri. Lebih dari itu, untuk ukuran pemusatan latihan, Timnas U-19 ini kurang apa? Sudah TC di Thailand. Sudah TC di Jakarta, lalu juga lebih dulu TC di Kroasia di banding timnas Kroasia, Bulgaria, maupun Arab Saudi. Sudah begitu, pemain yang diasuh juga sebagain besar itu-itu saja.
Selalu bilang sedang proses dan latihan fokus fisik intensitas tinggi, pembentukan mental pemain. Namun, publik sepak bola nasional tetap dapat menjadi saksi dari perkembangan Timnas U-19.
Apakah fisiknya nampak terlihat signifikan berkembang? Beberapa pemain bahkan masih tersorot kamera televisi "ngos-ngos-an". Apakah para pemain meningkat dalam kualitas skill individu sebagai pemain yang dipilih masuk timnas, meski katanya belum dilatih teknik dan strategi karena masih fokus di fisik?
Saya sangat yakin, bila Timnas U-19 dibesut oleh pelatih lokal yang sudah sangat paham tipikal pemain Indonesia, maka daftar 27 pemain yang diberangkatkan ke Krosia akan banyak berbeda nama. Lalu, saat meladeni Bulgaria, Kroasia, dan Arab Saudi, siapa yang akan dicoba menjadi pemain utama tentu bukan juga yang diturunkan oleh STy.
Mengapa saya harus bicarakan ini? Pasalnya, di tengah Indonesia sedang dalam krisis akibat pandemi, sudah terlalu banyak "modal" yang dikeluarkan untuk membentuk Timnas U-19 yang hingga kini masih berkutat pada "persoalan" yang sama.
Ambil contoh, lihat Bulgaria, Kroasia, dan Arab Saudi. Dengan mengesampingkan kata-kata level sepak bola mereka di tingkat dunia di banding Indonesia. Namun sama-sama sedang menyiapkan tim menuju Piala Dunia U-20, sementara Indonesia malah sudah lolos.Â
Untuk uji coba yang sama-sama dilakukan dengan Timnas U-19, berapa anggaran yang mereka keluarkan. Pasti lebih sedikit. Tapi lihat hasilnya. Anggaran sedikit, tapi hasil maksimal karena pelatih dan pemain terbiasa dengan mental pemenang, terbiasa menurunkan tim terbaik, dan selalu dengan slogan "Uji coba pun wajib menang".
Kira-kira dengan tim yang sudah mampu mengandaskan Indonesia, setelah ini para pemain timnas Kroasia dan Bulgaria akan ke mana? Jawabnya, kembali ke klub. Arab Saudi? Pasti juga sama. Apalagi Piala Asia U-19 ditunda.
Nah, bagaimana dengan Timnas U-19 Indonesia yang materinya sudah sangat terbaca publik? Akan meneruskan TC ke Turki. Luar biasa.
Yang pasti, lewat catatan ini, saya hanya mengungkap kondisi yang terdeskripsi di lapangan. Di media sosial pun sudah ada warganet yang mengungkit "uang rakyat" sebagai anggaran untuk membiayai Timnas U-19 ini.
Apa artinya? Publik berharap, anggaran besar yang telah dikeluarkan, akan mubazir dengan hasil yang diperkirakan akan tetap tak signifikan. Akan sulit STy membentuk Timnas U-19 dengan caranya dan akan jauh dari ekspetasi pecinta sepak bola nasional.
Kecuali STy mau berbesar hati, rendah hati, mau mendengar masukan, saran, dan kritikan publik sepak bola nasional dengan langkah dan program proses yang selalu digaungkan.
Kesimpulannya, publik harus bersabar. Biarkan STy berproses. Sejak STy membesut Timnas U-19 inilah hasil uji coba yang dipetik Timnas U-19:
Uji coba di Thailand
1) 24/1/2020:Â Timnas U-19Â 0-2 Kyung Hee University
2) 25/1/2020: Timnas  U-19 0-4 Seongnam FC
3)27/1/2020:Â Timnas U-19Â 1-5 Busan I Park
4) 28/1/2020:Â Timnas U-19Â 1-4 Seongnam FC
5) 29/1/2020:Â Timnas Indonesia U-19Â 2-1Â Kyung Hee University
6) 31/1/2020:Â Timnas Indonesia U-19Â 0-2 Bucheon FC 1995.
Uji coba di Kroasia
1) 5/9/2020 Timnas U-19 0-3 Bulgaria
2) 8/9/2020 Timnas U-19 1-7 Kroasia
3) 11/9/2020 Timnas U-19 3-3 Arab Saudi.
Dari sembilan kali laga uji coba, sementara karena masih berproses sejak Januari hingga September 2020, prestasi STy adalah membawa Timnas U-19, 1 kali menang, 1 kali imbang, dan 7 kali kekalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H