Kekalahan telak MU di Anfield memang di luar dugaan. Sangat menyakitkan bagi MU dan fans-nya. Bahkan Erik ten Hag pun mungkin tidak pernah bermimpi pasukannya akan dibantai sebrutal itu. Datang ke Anfield dengan penampilan yang kian solid belakangan ini. Semua pelatih niscaya makin percaya diri.
Skor akhir itu terlalu fantastis. Semua pemain Liverpool seolah bangkit dari tidur panjang di musim ini. Trisula baru Liverpool yang kian padu tampil begitu trengginas. Cody Gakpo, Darwin Nunez dan Mohamed Salah masing-masing mencetak brace. Atau dua gol dalam pertandingan itu.
Tidak ketinggalan Roberto Firmino yang baru masuk di menit ke-79. Menggantikan posisi Cody Gakpo, penyerang yang bakal meninggalkan Liverpool di akhir musim ini, ikut mencatatkan namanya di papan skor. Bravo Bobby!
Skor akhir 7-0 pun tercatat dalam sejarah. Inilah kemenangan terbesar Liverpool atas Manchester United dalam sejarah pertarungan kedua klub terbesar di daratan Inggris itu. Sebelumnya, MU juga pernah menelan kekalahan telak dari Liverpool. Persisnya di laga yang berlangsung di Old Trafford, 24 Oktober 2021.
Di markas MU kala itu, Salah mencetak hattrick. Dan dua gol lainnya ikut dicetak Naby Keita dan Diogo Jota. Sementara MU sendiri sudah lama tidak pernah lagi menang atas Liverpool di Anfield. Kemenangan terakhir terjadi pada tanggal 17 Januari 2016. Gol tunggal MU saat itu dicetak Wayne Rooney.
Uniknya, skor 7 - 0 itu pun seakan mematahkan mitos 'Kutukan Musim Ketujuh' Jurgen Klop. Seperti diketahui, performa skuad yang diasuh pelatih asal Jerman itu konon selalu menurun drastis di musim ke-7 era kepelatihannya.
Meskipun kemenangan ini sangat sensasional, tapi bagi Klopp, ini hanya merupakan satu pertandingan dari banyak laga lain di ajang Liga Premier. Penting, tapi tidak sangat menentukan. Klopp jelas tidak suka pemainnya terlena. Kemenangan ini bisa menjadi tidak berarti jika di pertandingan berikutnya justru kalah. Â
Di papan klasemen pun, Liverpool masih harus bersaing dengan Tottenham Hotspur dan Newcastle United untuk menyegel posisi ke-4. Jika terus tampil solid, siapa tahu bisa menyodok ke posisi ke-3. Dan inilah peringkat yang paling realistis digapai Liverpool di musim ini. Tentunya, agar bisa kembali tampil di Liga Champions di musim depan.Â