Tempat penyimpanan seluas tiga hektar itu tidak sekadar menyimpan papan nama yang masih bagus. Tapi juga papan nama bekas yang sudah tidak terpakai. Alhasil, tempat itu pun dikenal sebagai "Neon Boneyard" atau juga disebut "Neon Graveyard".
Kuburan papan neon itu pun bak tempat peristirahatan terakhir bagi semua neon sign bekas di Las Vegas. Neon sign, yang pernah begitu berjasa menerangi Las Vegas selama puluhan tahun, pada akhirnya berakhir di tempat itu. Dan pelan tapi pasti akan dihancurkan.
Akan tetapi, nasib berkata lain. Neon sign tua itu masih beruntung. Tepatnya, kala banyak pihak merasa betapa penting untuk tetap memelihara apapun yang ikut membentuk sejarah Las Vegas. Penduduk lokal Las Vegas, pemilik bisnis, hingga organisasi pemerintah pun ingin neon sign bersejarah itu tetap dipelihara.
Dari berbagai pertimbangan itulah, lahirlah Museum Neon pada tahun 1996. Museum yang bersifat nirlaba itu pun mengemban sejumlah tugas penting. Antara lain, mengumpulkan, melestarikan, mempelajari, dan memamerkan semua papan nama ikonik Las Vegas.
Museum Neon berlokasi di Las Vegas Boulevard North No. 770, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat. Tidak jauh dari Downtown Las Vegas. Dari Golden Nugget Hotel & Casino, contohnya, museum ini hanya berjarak sekitar 2.5 km.
Di area museum, yang bersifat outdoor, pengunjung dapat menyaksikan puluhan papan neon besar yang sudah pensiun. Sebagian neon sign berhasil direstorasi. Sedangkan yang lainnya masih dibiarkan tergolek tak berdaya. Tersebar di berbagai sudut museum. Betapapun, pengunjung masih bisa membayangkan seperti apa papan neon itu pada beberapa dekade lalu.
Tidak kalah menariknya adalah desain Neon Museum Visitor Center. Pusat pengunjung dari museum ini, yang secara resmi dibuka pada tanggal 27 Oktober 2012, dirancang dari cangkang lobi La Concha Motel. Motel itu sendiri sudah ditutup pada tahun 2004. Bagian lobinya lalu didonasikan Ed Doumani, pemilik property itu, ke Museum Neon.