Dari tanah air, Lion Air Group akan ikut bertarung di pasar internasional dengan memesan sekitar 80 pesawat baru di tahun ini. Lion Air Group, yang terdiri dari Lion Air, Wings Air, Super Air Jet, Batik Air, Batik Air Malaysia dan Thai Lion Air, kabarnya akan memperluas wilayah operasionalnya ke Asia Selatan, yakni ke Bangladesh, Sri Lanka, India dan Pakistan.
Bukan hanya maskapai penerbangan yang sudah mapan saja yang sibuk berbenah. Baik dengan menambah jumlah pesawat, meremajakan armada yang kian menua, maupun membuka rute-rute baru. Tahun 2023 juga akan ditandai dengan peluncuran sejumlah maskapai penerbangan baru di berbagai belahan dunia.
Setidaknya hingga saat ini terdapat enam maskapai baru yang bakal mengudara di tahun 2023 ini. Di antaranya, Bonza Airlines dari Melbourne- Australia; Liliair, Klagenfurt- Austria; Marabu Airlines, Tallinn- Estonia; Nigeria Air- Nigeria; Toki Air, Niigata- Jepang; dan Invivo Air, Auckland- Selandia Baru.
Invivo Airlines, yang merupakan anak perusahaan Invivo Wines, pembuat anggur ternama yang berbasis di kota Te Kauwhata, Selandia Baru, akan menawarkan penerbangan yang tidak terlupakan antara Auckland ke Queenstown. Terbang sambil mencicipi anggur khas Selandia Baru!
Selama dua jam penerbangan itu, penumpang akan diberikan kesempatan menikmati anggur di dalam pesawat. Lalu dilanjutkan dengan menginap semalam di hotel berbintang di Queenstown. Konon paket penerbangan perdana dari maskapai ini sudah sold out. Konsep penerbangan ini memang sangat unik.
Kreativitas memang penting. Tidak sekedar mengangkut penumpang dari satu titik ke titik lainnya. Jika tidak, maka pasar yang terbuka besar pun akan menguap begitu saja. Seperti yang diingatkan oleh Willie Walsh, Sekjen IATA itu. Meskipun tahun 2023 diprediksi akan jauh lebih baik, tetapi maskapai tetap saja harus berjuang.
Betapapun, bagi banyak maskapai penerbangan dunia, setelah terpuruk di era pandemi, kini saatnya untuk kembali terbang tinggi.Â
Flying higher and achieve more!
***