Akan tetapi, sayang sekali sebagian saksi sejarah dari lagu itu hilang bersamaan dengan pindahnya Gereja St. Nicholas ke lokasi berbeda. Sekitar 800 meter ke arah hulu. Sejak tahun 1890-an, gereja Katholik itu memang kerap rusak akibat dilanda banjir dari sungai Salzach yang mengalir di desa itu.
Pada akhirnya sebuah keputusan pahit terpaksa diambil. Daripada terus merenovasi gereja tua dengan biaya mahal serta masih ada risiko banjir di lokasi itu, maka gereja paroki St. Nicholas pun dibangun kembali di lokasi baru pada tahun 1906. Sedangkan sisa bangunan gereja lama yang menjadi saksi sejarah Silent Night itu pun dihancurkan pada tahun 1913.
Setelah lebih dari satu dekade berlalu, sebuah kapel didirikan di bekas lokasi gereja itu pada tahun 1924. Kapel yang dinamakan "Silent Night Chapel " atau "Stille-Nacht Kapelle" memang sengaja didirikan untuk memperingati peristiwa bersejarah itu. Kini kapel berbentuk oktagonal itu telah menjadi salah satu destinasi wisata populer di kota itu.
Setiap tahun, menjelang Natal dan di hari-hari seputar Natal, ribuan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi Silent Night Memorial Chapel dan Museum di dekatnya. Bahkan ada private tour dari kota Salzburg yang menawarkan paket wisata khusus bertajuk "Private Oberndorf Silent Night Christmas Tour".
Silent Night kini dinyanyikan di hampir setiap misa Natal di seluruh gereja di dunia. Seakan telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari tradisi Natal. Dari Bethlehem sampai Jakarta. Dan ikut dipopulerkan ratusan penyanyi ternama dari era berbeda. Sebut di antaranya, Jim Reeves, Mariah Carey, Michael Buble, dan sebagainya.
Silent night, holy night
All is calm, all is bright ...
Sumber: video Michael Buble / www.youtube.com
***
Jakarta, 26 Desember 2022
Oleh: Tonny Syiariel