Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Silent Night, Lagu Natal yang Paling Banyak Diterjemahkan di Dunia

26 Desember 2022   06:30 Diperbarui: 26 Desember 2022   14:58 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan kaca patri Joseph Mohr di Kapel Silent Night, Oberndorf-Austria. Sumber: Werner100359/Wikipedia.org

Lirik asli Silent Night di Museum Salzburg. Sumber: Museum Salzburg / www.stillenacht.info
Lirik asli Silent Night di Museum Salzburg. Sumber: Museum Salzburg / www.stillenacht.info

Versi lain menyebutkan bahwa pendeta itu berjalan-jalan sebelum dia menulis lirik lagu itu. Konon dia melihat situasi kota yang sangat sepi di musim dingin kala itu. 

Namun, hingga kini tidak diketahui persis apa yang sebetulnya telah mengilhami Joseph Mohr untuk menulis lirik lagu fenomenal itu.

Menjelang perayaan Natal di gerejanya malam itu, Joseph Mohr menunjukkan syair itu ke Franz Xaver Gruber. Tujuannya adalah hendak meminta sang komposer membuatkan melodi dengan iringan gitar untuk misa malam itu. 

Banjir di kota itu telah menyebabkan organ gereja rusak, sehingga diganti dengan iringan gitar. 

Franz Xaver Gruber pun menggubah melodi untuk puisi itu. Selanjutnya, keduanya menyanyikan "Stille Nacht, Heilige Nacht" untuk pertama kalinya pada Misa Malam Natal di Gereja St. Nicholas. Mohr memainkan gitar dan bernyanyi bersama Gruber. Dan sebuah paduan suara mengulangi dua baris terakhir dari setiap bait. 

Stille Nacht! Heilige Nacht!
Alles schläft; einsam wacht
Nur das traute heilige Paar.
Holder Knab im lockigten Haar,
Schlafe in himmlischer Ruh!
Schlafe in himmlischer Ruh! 

(Lirik lagu "Stille Nacht" oleh Joseph Mohr)

Ilustrasi foto Pohon Natal. Sumber: dokumentasi pribadi
Ilustrasi foto Pohon Natal. Sumber: dokumentasi pribadi
Tidak diduga, lagu ini kemudian menjadi sangat terkenal. Dinyanyikan di mana-mana. Dari gereja-gereja, alun-alun kota, sampai di medan perang selama Perang Dunia I. Pada saat Malam Natal memang disepakati gencatan senjata agar tentara di medan perang pun bisa ikut merayakan natal. 

Lagu indah ini bahkan menduduki peringkat pertama dalam daftar "The World's Most Translated Songs". Lagu yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Bayangkan saja, Silent Night sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 300 bahasa di dunia. Termasuk ke dalam bahasa Indonesia yang dikenal sebagai lagu "Malam Kudus". 

Popularitas lagu Silent Night pada ujungnya membuat kota Oberndorf bei Salzburg makin terkenal di Austria. Wisatawan global pun mulai berdatangan ke kota ini. Apalagi kota ini hanya sekitar 20 menit berkendara dari Salzburg. 

Jarak kedua kota yang berdekatan itu yang boleh jadi membuat banyak orang pernah menyangka lagu itu ditulis Mozart yang berasal dari Salzburg.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun