Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pesona Tiga Pantai di Pacitan, dari Klayar sampai Buyutan

1 September 2022   09:33 Diperbarui: 3 September 2022   12:20 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Watu Narada di Pantai Buyutan, Pacitan. Sumber: dokumentasi pribadi

Selain Klayar dan Karang Bolong yang berlokasi cukup dekat satu dengan yang lain, saya masih sempat mengunjungi sebuah pantai lainnya yang terletak di desa Widoro. Sekitar 9 km ke arah barat dari Klayar melalui rute yang agak memutar. Tetapi, ke pantai yang terkenal dengan gugusan batu karang inilah yang saya kunjungi sampai dua kali. Dua kali dalam waktu kurang dari 24 jam!

Nama Pantai Buyutan memang belum terlalu familiar di kalangan wisatawan umumnya. Namun, tidak demikian di komunitas landscapers, sebutan untuk pecinta fotografi lanskap. Foto-foto pantai ini telah lama menyihir banyak fotografer lanskap yang makin tidak sabar saja untuk bergegas ke sana.

Panorama menawan dari Watu Narada di Pantai Buyutan, Pacitan. Sumber: dokumentasi pribadi
Panorama menawan dari Watu Narada di Pantai Buyutan, Pacitan. Sumber: dokumentasi pribadi
Pantai Buyutan memiliki gugusan pulau karang di lepas pantai yang sangat fotogenik. Seakan pantai serta batu karang itu sengaja disiapkan sebagai objek foto. Apalagi sang ikon yang disebut Watu Narada. 

Ketika pertama kali melihatnya, saya demikian takjub. Sampai lupa untuk segera memotretnya. Dari kejauhan batu karang itu bak sebuah kastel saja. A castle on the sea!

Destinasi wisata ini kian menarik karena di balik keunikan gugusan karang nan cantik ini, terselip banyak kisah berbalut sejarah dan legenda. Pulau-pulau karang itu, contohnya, kabarnya merupakan sisa dari sebuah tanjung kecil yang telah lama hancur akibat terpaan ombak.

Lalu pulau karang tertinggi, yang saya bayangkan seperti sebuah kastel di atas laut, disebut pula serupa mahkota. Rupanya sebutan ini berkaitan dengan legenda mahkota dari Dewa Narada. Salah satu tokoh dalam pewayangan yang juga digambarkan sebagai seorang pendeta yang suka mengembara.

Watu Narada yang disebut mirip mahkota Dewa Narada. Sumber: dokumentasi pribadi
Watu Narada yang disebut mirip mahkota Dewa Narada. Sumber: dokumentasi pribadi
Alkisah, dalam suatu pengembaraannya, Dewa Narada terbang melintasi kawasan pantai ini. Namun, secara tidak disengaja, mahkota yang ada di kepalanya terjatuh. Lama kelamaan, mahkota sang dewa mulai berubah bentuk hingga menjadi batu karang. Itu sebabnya, pulau karang itu disebut Watu Narada.

Pesona pantai-pantai di Pacitan memang sungguh memesona. Tidak hanya memanjakan mata wisatawan maupun fotografer. Tetapi, juga sangat menenteramkan hati siapapun yang memandanginya. Jadi, saya sama sekali tidak terkejut ketika bertemu dengan sebagian wisatawan yang memilih tetirah ke Klayar dan pantai-pantai di sekitarnya. 

Tiga pantai saja sudah membuatku jatuh cinta pada Pacitan, entah bagaimana jadinya jika saya melihat pantai-pantainya yang lain...

***

Kelapa Gading, 01 September 2022

Oleh: Tonny Syiariel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun