Setelah memotret sang Sphinx, sebuah pengumuman kecil di dinding karst menarik perhatianku. Oh, rupanya ada larangan masuk ke atas pelataran tempat berdirinya batu karang ini. Larangan semacam ini memang harus tegas. Jika tidak, ada saja wisatawan yang nekat memanjat batu-batu unik seperti ini.
Namun, larangan itu sekaligus menutup akses ke Seruling Laut yang berada persis di belakang batu karang ini. Seruling Laut adalah sebuah celah karang yang kala dihantam ombak besar menimbulkan suara mirip seruling. Tidak itu saja, ombak yang menerobos masuk ke bawah batu karang itu lalu menyembur tinggi ke atas. Very beautiful!
Pesona Klayar kian sempurna jika Anda memandanginya dari atas Bukit Klayar. Panorama yang tersaji begitu sedap dipandang mata. Bahkan Seruling Laut, yang akses dari pantai sedang ditutup, pun masih bisa disaksikan dari atas bukit ini. Ah, pantas saja, Didi Kempot yang dijuluki "The Godfather of Broken Heart"Â pun ikut mempopulerkan pantai ini.
Dengan segala popularitas yang telah diraihnya, Pantai Klayar pun terus berkembang sebagai sentra wisata di kawasan ini. Banyak wisatawan lalu menjadikannya sebagai tujuan utama sekaligus sebagai basis sebelum menjelajahi pantai-pantai lain di sekitarnya. Apalagi berbagai fasilitas pendukung pariwisata cukup tersedia di pantai ini.Â
Mulai dari akomodasi semacam home-stay, rumah makan, kios suvenir, ojek motor, dan lain-lain tersedia di Klayar. Suasana di sepanjang pantai kian ramai ketika memasuki akhir pekan. Klayar pun sesaat bersalin rupa bak sebuah destinasi wisata pantai populer di Bali. Meriah!
Akan tetapi, sekalipun indah, jangan berleha-leha terlalu lama di Klayar. Hanya beberapa ratus meter dari pantai Klayar, Anda bisa menemukan primadona lainnya. Sebuah formasi batu karang yang sungguh menakjubkan. Inilah Pantai Karang Bolong, salah satu andalan lain dari pariwisata di Pacitan.
Pantai Karang Bolong, begitulah tebing ini disebut, memiliki sebuah tebing yang menjorok ke laut. Dan persis namanya, ada bolong di tengahnya. Lubang ini konon terbentuk akibat hantaman ombak yang sangat keras dari Laut Selatan. Tentunya dalam kurun waktu yang sangat lama.
Sedikit demi sedikit batu karang yang sangat keras itu pun mulai terkikis. Hingga akhirnya terbentuklah lubang di tengahnya. Dan keunikan inilah yang ikut mengangkat nama pantai ini sebagai salah satu tujuan wisata. Bak melengkapi ketenaran Klayar yang berada tidak jauh dari situ.
Pantai Karang Bolong memang tidak memiliki pantai seperti Klayar. Tebingnya yang curam pun sulit dituruni. Tetapi, Karang Bolong memiliki keunggulan lain. Dari atas tebingnya yang cukup datar, Karang Bolong terlihat bak primadona yang selalu siap difoto. Sebuah lanskap yang begitu menawan. Pantas menjadi spot idaman pecinta fotografi lanskap.