Suatu catatan sejarah dalam dunia konstruksi yang mengagumkan. Dan prestasi ini kian mentereng ketika Taipei 101 dinobatkan pula sebagai "The Tallest Green Building in the World". Suatu penghargaan lain atas desainnya yang sangat inovatif dan hemat energi.
Konon desain gedung pencakar langit terinspirasi dari pagoda dan juga tanaman bambu. Tanaman yang banyak ditemukan di daratan China itu disebut sebagai simbol kekuatan, keuletan dan keelokan. Perfetto! Sangat pas bagi pencakar langit seperti Taipei 101.
Di balik arsitektur Taipei 101 yang tampak modern itu memang terselip banyak kepercayaan fengshui yang kuat. Rancangan C.Y. Lee ini, misalnya, jelas berdasarkan angka 8. Sebuah angka yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa.
Mari cermati rancangan pencakar langit ini dari bawah ke atas. Gedung yang sekilas tampak seperti kotak bertumpuk itu sesungguhnya terdiri dari 8 modul. Dan setiap modul yang sama memiliki 8 lantai yang melebar ke luar.
Taipei 101, yang hingga kini disebut-sebut sebagai proyek rekayasa terbesar yang pernah ada dalam sejarah konstruksi di Taiwan, juga memiliki fasilitas menarik bagi pengunjung. Tiga dek observasi tersedia di lantai 88, 89 dan 91.
Hebatnya, untuk menjangkau lantai-lantainya yang bak di awan-awan itu, gedung canggih ini juga dilengkapi 61 lift. Dan dua lift di antaranya bahkan bisa melaju dengan kecepatan hingga 60.6 km / jam. Tidak heran, lantai 89 pun bisa dilahap dalam waktu hanya 44 detik. Fantastis!
Boleh jadi, itu alasannya mengapa tidak banyak pencakar langit di Taipei. Berbeda dengan Hong Kong, Shanghai atau New York yang dijejalin banyak gedung pencakar langit. Gedung tertinggi kedua setelah Taipei 101 hanya lah sebuah gedung dengan tinggi sekitar 272 meter, yakni Taipei Nan Shan Plaza.