Taipei 101, Pencakar Langit Paling Ikonik di Taiwan

Anak tangga batu itu seakan tidak berujung. Rasanya ingin berbalik arah saja. Namun, hasrat untuk mendapatkan pemandangan terbaik ke arah Taipei 101 adalah dorongan ektra untuk terus menapak naik. Dan ketika akhirnya mencapai puncak Elephant Mountain, saya harus mengakui, Inilah lokasi terbaik menikmati panorama kota Taipei dan gedung pencakar langit Taipei 101!

Nama Taipei 101 tetiba mencuri perhatian. Ketika dunia sedang menyoroti kedatangan Nancy Pelosi, di kota Taipei, gedung pencakar langit itu bak menunggang momentum. Dengan cepat Taipei 101 ikut menyambutnya dengan menampilkan sejumlah ucapan khusus untuk Ketua DPR AS itu.

Alhasil, kreativitas itu pun ramai diberitakan banyak media. Nama Taipei 101 ikut melambung di antara hingar bingar pemberitaan soal Pelosi yang kontroversial. Tidak tanggung-tanggung, media ternama sekelas The Washington Post- AS, New York Times- AS, Daily Mail- UK, The Australian- Australia ikut memberitakannya.

Baca juga: Kala Pelosi Membuat Selat Taiwan Kian Memanas

Taipei 101, yang sebelumnya disebut Taipei World Financial Center, adalah sebuah gedung pencakar langit di pusat kota Taipei, Taiwan. Dinamakan Taipei 101 karena bangunan yang memiliki gaya arsitektur post-modern ini terdiri dari 101 lantai.

Siluet Taipei 101 menjelang sunset. Sumber: dokumentasi pribadi

Gedung super jangkung, yang dimiliki Taipei Financial Center Corporation ini, mulai dibangun pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2004. Dan sejak tanggal peresmiannya itu, Taipei 101, yang memiliki tinggi 508 meter ini, langsung menyabet status sebagai gedung tertinggi di dunia. Status bergengsi ini terus disandangnya hingga tahun 2010.

Pada tahun 2010 itu, Taipei 101 terpaksa lengser dari posisinya sebagai yang tertinggi di dunia setelah sebuah gedung pencakar langit lainnya berdiri di Dubai. Itulah Burj Khalifa yang menjulang ke langit hingga 829.8 meter. Suatu rekor ketinggian yang hingga kini belum tergoyahkan!

Baca juga: Pulau Padar di Pusaran Konflik Komodo

Pamor Taipei 101 pun kian terdesak kala deretan pencakar langit baru lainnya bermunculan di berbagai kota besar di dunia. Misalnya, Abraj Al-Bait Clock Tower- Mekah (601 meter) yang diresmikan pada tahun 2012. Lalu, Shanghai Tower- Shanghai (632 meter) di tahun 2014. Dan Guangzhou CTF Finance Centre- Guangzhou (530 meter) dua tahun berikutnya.

10 Gedung Pencakar Langit tertinggi di dunia. Sumber: www.nypost.com

Baca juga: Pencakar Langit Dunia, Dari Chicago ke Dubai

Meskipun demikian, Taipei 101 masih boleh berbangga. Setidaknya, menara ikonik yang dirancang C.Y. Lee itu masih lebih tinggi dibandingkan gedung pencakar langit terkenal lainnya. Sebut di antaranya Shanghai World Financial Center (492 meter), International Commerce Centre- Hong Kong (484 meter) dan Petronas Twin Tower- Kuala Lumpur (452 meter).

Tentu saja tidak hanya itu. Taipei 101 sejatinya telah banyak menorehkan prestasi mengkilap lainnya. Pada saat pembukaan di tahun 2004, misalnya, Taipei 101 memecahkan rekor sebagai gedung pencakar langit pertama di dunia yang mencapai ketinggian lebih dari setengah kilometer. 

Suatu catatan sejarah dalam dunia konstruksi yang mengagumkan. Dan prestasi ini kian mentereng ketika Taipei 101 dinobatkan pula sebagai "The Tallest Green Building in the World". Suatu penghargaan lain atas desainnya yang sangat inovatif dan hemat energi.

Taipei 101 yang cantik ketika jelang malam. Sumber: dokumentasi pribadi

Desain pencakar langit yang berdiri di Distrik Xinyi- Taipei itu memang menakjubkan. Selain ramah lingkungan, desain Taipei 101 pun kental dengan tradisi dan simbolisme. Lihat saja rancangan struktur bangunan jangkung ini.

Konon desain gedung pencakar langit terinspirasi dari pagoda dan juga tanaman bambu. Tanaman yang banyak ditemukan di daratan China itu disebut sebagai simbol kekuatan, keuletan dan keelokan. Perfetto! Sangat pas bagi pencakar langit seperti Taipei 101.

Gaya arsitektur Taipei 101 yang menarik. Sumber: dokumentasi pribadi

Taipei 101, yang telah menjadi landmark kota Taipei ini, diakui sangat kaya dengan tradisi dan simbolisme. Chu-yuan Lee, nama lengkap arsitek yang merancang gedung ini, pun kerap disanjung. Arsitek kelahiran Guangdong- China itu dianggap sukses memadukan tradisi fengshui dan arsitektur modern.

Di balik arsitektur Taipei 101 yang tampak modern itu memang terselip banyak kepercayaan fengshui yang kuat. Rancangan C.Y. Lee ini, misalnya, jelas berdasarkan angka 8. Sebuah angka yang dipercaya sebagai simbol keberuntungan dalam budaya Tionghoa.

Mari cermati rancangan pencakar langit ini dari bawah ke atas. Gedung yang sekilas tampak seperti kotak bertumpuk itu sesungguhnya terdiri dari 8 modul. Dan setiap modul yang sama memiliki 8 lantai yang melebar ke luar.

Perhatikan struktur Taipei 101 yang unik. Sumber: Anthony Santiago101 via wikimedia.org

Modul-modul itu lalu ditumpuk. Satu modul di atas modul lainnya yang lebih rendah. Begitu seterusnya hingga ke puncaknya. Brilian, bukan? Suatu estetika berirama yang sangat cantik. Dan tidak pernah ditemukan di manapun di dunia.

Taipei 101, yang hingga kini disebut-sebut sebagai proyek rekayasa terbesar yang pernah ada dalam sejarah konstruksi di Taiwan, juga memiliki fasilitas menarik bagi pengunjung. Tiga dek observasi tersedia di lantai 88, 89 dan 91.

Hebatnya, untuk menjangkau lantai-lantainya yang bak di awan-awan itu, gedung canggih ini juga dilengkapi 61 lift. Dan dua lift di antaranya bahkan bisa melaju dengan kecepatan hingga 60.6 km / jam. Tidak heran, lantai 89 pun bisa dilahap dalam waktu hanya 44 detik. Fantastis!

Taipei 101 difoto dari teras sebuah gedung di seberangnya. Sumber: dokumentasi pribadi

Sejarah pembangunan Taipei 101 sendiri sangat mencengangkan dunia konstruksi kala itu. Khususnya di kategori gedung super tinggi di kota Taipei. Bagaimana tidak, ibu kota Taiwan itu berada persis di garis batas antara lempeng Eurasia dan lempeng Filipina.

Boleh jadi, itu alasannya mengapa tidak banyak pencakar langit di Taipei. Berbeda dengan Hong Kong, Shanghai atau New York yang dijejalin banyak gedung pencakar langit. Gedung tertinggi kedua setelah Taipei 101 hanya lah sebuah gedung dengan tinggi sekitar 272 meter, yakni Taipei Nan Shan Plaza.

Gedung-gedung tinggi di pusat kota Taipei. Sumber: dokumentasi pribadi

Gedung pencakar langit berikutnya yang kian mendekati ketinggian Taipei 101 pun masih dalam proses konstruksi, yakni Taipei Twin Towers. Itupun hanya mencapai 360 meter. Dan jelas masih jauh di bawah Taipei 101.

Dengan pertimbangan lokasi yang begitu dekat dengan zona gempa yang berbahaya, Taipei 101 memang didesain dengan teknologi konstruksi yang canggih. Menara keren ini kabarnya dibangun dengan struktur yang bisa menahan gempa sampai 9 skala richter. Alias unshakeable!

Setelah kunjungan Pelosi ke Taipei, nama Taipei 101 diprediksi bakal kian berkibar. Gedung pencakar langit dengan luas lantai yang mencapai 450 ribu meter persegi sepertinya akan kembali terisi penuh. Sebelumnya, Taipei 101 sudah ditempati berbagai perusahaan besar di Taiwan. Dari telekomunikasi, bank, konsultan, restoran, hingga shopping mall. Serba lengkap!

Dan dengan arsitekturnya yang sangat menawan itu, serta statusnya sebagai salah satu pencakar langit tertinggi di dunia, Taipei 101 pantas saja menjadi salah satu objek wisata paling populer di kota Taipei. Foto-foto pencakar langit ini bertebaran di mana-mana.

Fotografer bersiap memotret Taipei 101 jelang sunset. Sumber: dokumentasi pribadi

Tidak hanya fotografer yang tidak bosan mengabadikannya, banyak wisatawan pun seakan tidak pernah puas untuk terus memotret ataupun dipotret dengannya. Dan itulah yang terlihat di puncak Elephant Mountain atau Xiangshan yang saya kunjungi di suatu sore yang indah kala itu.

Bukit setinggi 183 meter dpl itu dipenuhi begitu banyak pengunjung. Bahkan warga lokal pun masih banyak yang ikut hiking hingga ke puncaknya. Panorama di saat sunset hingga menjelang malam memang terlihat sangat spektakuler dari atas bukit ini.

Ah, sayang sekali, Nancy Pelosi yang terburu-buru itu pasti tidak sempat ke sini. :)

***

Jakarta, 9 Agustus 2022

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan:

Foto-foto yang digunakan adalah dokumentasi pribadi, kecuali dua foto. Sumber foto ada di masing-masing foto.