Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Biara-Biara di Atas Langit Meteora

27 Juli 2022   20:54 Diperbarui: 27 Juli 2022   23:41 1822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Deretan pilar-pilar batu di Meteora. Sumber: dokumentasi pribadi
Deretan pilar-pilar batu di Meteora. Sumber: dokumentasi pribadi
Dan di atas segalanya adalah deretan biara-biara cantik yang didirikan di puncak-puncak pilar batunya. Suatu kombinasi kebesaran ciptaan alam dan kehebatan kreasi manusia. Dan hasilnya memang sangat luar biasa. Sebuah lanskap fenomenal yang hanya ada di Meteora, Yunani.

Biara-biara yang dibangun di Meteora memang menakjubkan. Bayangkan saja, untuk mendaki puncak pilar itu saja sudah sangat sulit. Lalu bagaimana mungkin bisa membangun biara-biara itu di sana. Suatu pemilihan lokasi yang membuat biara-biara itu bak menggantung di langit. Persis seperti makna dari kata asalnya, yaitu Meteoros. Yang berarti, 'Middle of the Sky' atau 'Di Tengah Langit'.

Sejarah berdirinya biara-biara di atas pilar batu Meteora tidak terlepas dari pergolakan politik di wilayah itu. Khususnya, sejak memudarnya pengaruh Kekaisaran Byzantium di wilayah Yunani utara pada akhir abad ke-14. Dan bersamaan dengan itu, pasukan Turki terus merangsek ke wilayah ini.

Biara yang dibangun di puncak pilar batu yang sulit dijangkau. Sumber: dokumentasi pribadi
Biara yang dibangun di puncak pilar batu yang sulit dijangkau. Sumber: dokumentasi pribadi
Para biksu pertapa, yang sedang mencari tempat pengasingan diri akhirnya menemukan deretan pilar batu di Meteora. Pilar-pilar batu yang menjulang tinggi itu memang sulit didaki. Tetapi, justru karena tingkat kesulitannya itu, maka Meteora pun sangat ideal sebagai tempat perlindungan.

Selain aman dan jauh dari pergolakan politik, para biksu pertapa itu juga memiliki kendali penuh atas akses ke puncak pilar batu. Satu-satunya akses ke biara, misalnya, hanya dengan cara menaiki tangga tali yang panjang. Dan tangga ini siap ditarik setiap saat kala mereka merasa terancam.

Menara tempat tangga tali menggantung di masa lalu. Sumber: dokumentasi pribadi
Menara tempat tangga tali menggantung di masa lalu. Sumber: dokumentasi pribadi
Pada puncak kejayaannya di abad ke-16, kompleks biara Meteora memiliki sedikitnya 24 biara yang dibangun antara abad ke-13 sampai abad ke-14. Dengan begitu banyak biara di situ, Meteora pun kerap disebut sebagai salah satu kompleks biara Orthodox Timur terbesar di dunia.

Akan tetapi, dari 24 biara yang pernah berdiri di Meteora, hanya enam biara yang masih tetap bertahan hingga ini. Selebihnya sudah tidak ada. Keenam biara yang bahkan masih digunakan itu adalah The Monastery of Great Meteoron, Monastery of Varlaam, Monastery of St. Nicholas Anapafsas, Monastery of Rousanou, Monastery of St. Stefanos dan The Monastery of Holy Trinity.

Monastery of Great Meteoron, biara tertua dan terbesar. Sumber: dokumentasi pribadi
Monastery of Great Meteoron, biara tertua dan terbesar. Sumber: dokumentasi pribadi
Walaupun hanya tersisa enam biara, tetapi masing-masing biara ini masih menyimpan pesona magis yang sulit ditemukan di destinasi manapun. The Monastery of Great Meteoron, misalnya, menyimpan banyak peninggalan bersejarah. Mulai dari lukisan fresko di dalam gereja sampai berbagai koleksi yang dipajang di museum biara.

Biara yang menjulang sekitar 415 meter di atas lembah itu juga merupakan biara terbesar dan tertua di Meteora. Biara ini dibangun oleh Saint Athanasios the Meteorite pada abad ke-14. Santo Athanasios sendiri juga dikenal sebagai pendiri komunitas biarawan di Meteora.

Sementara itu, Monastery of Varlaam yang berdiri tidak jauh dari Monastery of Great Meteroan, juga termasuk biara yang sangat populer. Dan inilah biara kedua terbesar di Meteora yang didirikan pada abad ke-14. Nama biara ini diambil dari nama pendirinya, yakni seorang biarawan bernama Varlaam.

Monastery of Varlaam dan jalan akses ke puncaknya. Sumber: dokumentasi pribadi
Monastery of Varlaam dan jalan akses ke puncaknya. Sumber: dokumentasi pribadi
Oh, hampir lupa. Sebelum ke kedua biara di atas, saya sempat berhenti sebentar di kaki bukit tempat berdirinya Monastery of St. Nicholas. Biara yang terletak hanya sekitar 1 km dari desa Kastraki. Namun, kesan pertama tidak begitu bagus. Boleh jadi karena pandangan ke arah biara dari sisi jalan di bawahnya tidak begitu sempurna.

Biara yang berdiri di atas sebuah tebing setinggi 80 meter baru tampak kian menarik setelah melihatnya dari posisi berbeda di kejauhan. Local guide, yang mendampingi kami, kembali menunjuk ke arah biara St. Nicholas sambil memuji, "Such a lovely monastery!" Nah, kali ini saya sepakat dengannya. Begitu indah menyatu dengan lanskap di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun