Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Yogyakarta, Masihkah Seperti Dulu?

20 Juli 2022   16:05 Diperbarui: 21 Juli 2022   02:30 1492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase foto-foto di Malioboro. Sumber: dokumentasi pribadi

Kawasan Malioboro kini tampil kian memikat. Bagi yang pernah jalan-jalan ke sini pasti melihat perubahan di ikon wisata Yogya ini. Bagaimana tidak, trotoar yang dulu dipadati pedagang kaki lima itu kini tampil cantik. Dilengkapi dengan bangku kayu serta lampu jalan yang artistik. Jalan-jalan di Malioboro pun makin menyenangkan.

Kolase foto-foto di Malioboro. Sumber: dokumentasi pribadi
Kolase foto-foto di Malioboro. Sumber: dokumentasi pribadi
Pembenahan yang dilakukan di Jalan Malioboro memang suatu keniscayaan. Jalan terkenal di jantung Yogya itu sudah harus direvitalisasi. Meskipun demikian, tentu saja, ada yang tidak sepenuhnya setuju. Bahkan ada yang menyebut Malioboro sudah kehilangan rohnya.

Di masa lalu, Malioboro selalu ramai. Hiruk pikuk dengan suara penjual dan pembeli. Dari pagi hingga malam hari. Trotoar di sepanjang jalan dipadati pedagang kaki lima. Dan ketika malam tiba, gantian dikuasai puluhan warung lesehan. Tidak ketinggalan para musisi jalanan yang rajin menyapa pengunjung. Persis seperti lirik berikutnya dari lagu "Yogyakarta".

"Di persimpangan langkahku terhenti

Ramai kaki lima

Menjajakan sajian khas berselera

Orang duduk bersila

Musisi jalanan mulai beraksi...." 

Malioboro yang terlihat sepi di pagi hari. Sumber: dokumentasi pribadi
Malioboro yang terlihat sepi di pagi hari. Sumber: dokumentasi pribadi
Kini segala kemeriahan itu telah hilang. Semua pedagang kaki lima telah direlokasi ke dua tempat baru, yakni di Teras Malioboro 1 yang berada persis di seberang Pasar Beringharjo. Dan yang lainnya di Teras Malioboro 2 yang terletak di sebelah Hotel Grand Inna Malioboro.

Kawasan wisata Malioboro sendiri sebetulnya meliputi tiga jalan, yakni Jalan Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani. Membentang dari utara ke selatan sejauh 2.1 km. Salah satu rute jalan kaki yang mengasyikan untuk dijelajahi. Dari Tugu Yogyakarta (Tugu Pal Putih) sampai Titik Nol Km Yogyakarta

Tugu Yogyakarta menjelang malam. Sumber: dokumentasi pribadi
Tugu Yogyakarta menjelang malam. Sumber: dokumentasi pribadi
Tugu Yogyakarta, yang memiliki tinggi 15 meter, adalah landmark kota Yogya. Tugu yang juga dikenal dengan nama Tugu Pal Putih termasuk salah satu spot foto yang banyak disukai wisatawan. Sama dengan kawasan seputar Titik Nol Kilometer yang tidak kalah terkenal di kalangan penyuka swafoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun