Nama Bruges boleh jadi belum setenar kota-kota ternama lainnya di Eropa. Namun, siapapun bakal takjub membaca data kunjungan wisatawan ke kota kecil ini. Kawasan pusat kotanya yang hanya didiami sekitar 19,500 penduduk itu kerap disesaki lebih dari 8.3 juta wisatawan saban tahun. Alhasil, pada tahun 2019 lalu, walikota Bruges pun terpaksa membatasi jumlah kapal pesiar per hari yang boleh bersandar di dermaga Zeebruge.
Bruges memang sebuah kota kecil yang sangat memesona. Lonely Planet, penerbit buku perjalanan terkenal, menyebut kota kecil ini sebagai "One of Europe's best preserved Medieval City." Salah satu kota Eropa dari abad pertengahan yang paling terjaga dengan baik.
Tidak salah. Melangkah masuk ke kota Bruges memang bak kembali ke era medieval. Jalan-jalan kecil di pusat kota tuanya banyak yang masih berlapis batu alam. Begitu pun deretan bangunan bersejarah dari abad pertengahan masih belum kehilangan pesonanya.
Bruges pun makin menawan dengan kanal-kanal yang melingkari pusat kota tuanya. Julukan sebagai "Venice of the North" pun ikut disandangnya. Persis sama dengan julukan Amsterdam, ibu kota Belanda, yang berada sekitar 250 km di utara kota cantik ini.
Bruges, atau Brugge (dalam bahasa Flemish) adalah ibu kota Provinsi Flanders Barat, Belgia. Secara geografis, kota ini berada di baratlaut Belgia, sekitar 102 km dari Brussels, ibu kota Belgia. Pusat kota Bruges pun hanya berjarak sekitar 14 km dari Zeebrugge, pelabuhan di Laut Utara yang menjadi pintu masuk utama ke Bruges.
Zeebrugge (Bruges at Sea)Â berperan penting bagi laju ekonomi kota Bruges. Zeebrugge Cruise Terminal melayani hampir 150 kapal pesiar setiap tahun. Tidak mengejutkan jika Anda akan kerap bersua dengan ribuan penumpang kapal pesiar di hari tertentu kala mengunjungi Bruges.
Bus-bus wisata yang makin banyak memasuki kota Bruges biasanya hanya mendekat hingga Bargeplein, yang berada di selatan kota. Sekitar 1.5 km ke pusat kota Bruges.Â
Tetapi, jalan berliku menuju Market Square, yakni alun-alun utama di pusat kota, adalah suatu petualangan yang bakal sulit dilupakan.
Rute yang seharusnya bisa dicapai dalam waktu sekitar 20-30 menit justru kerap ditempuh dalam waktu yang jauh lebih lama. Pasalnya, sepanjang jalan ke pusat kota tua menyajikan panorama yang menawan. Dari taman, danau, kanal, hingga bangunan tua dengan arsitektur menawan.
Lihat saja, selepas Bargeplein, sebuah pemandangan nan elok langsung menghadang semua wisatawan yang hendak masuk ke kota Bruges. Itulah Minnewater Lake yang sangat indah dan romantis.
Danau kecil dan taman dengan nama yang sama itu memang indah. Sebuah menara dan kastil, yakni Powder Tower dan Kasteel Minnewater ikut menghiasi tepian danau ini. Minnewater Lake yang berarti "The Lake of Love" (Danau Cinta) itu kian menarik karena dibalut sebuah legenda.
Minna pun patah hati, lalu melarikan diri ke dalam hutan. Dan ketika Stromberg akhirnya menemukannya, Minna sudah terkulai lemah dan mati dalam dekapannya.Â
Danau di hutan itu pun kini disebut Danau Cinta. Begitupun sebuah jembatan lengkung yang ada di ujung danau juga disebut Jembatan Cinta.
Taman kecil ini adalah salah satu spot foto yang menarik. Rombongan angsa kerap bermain di sekitar sini. Dan sesekali tampak juga boat cruise yang sedang mengantar turis keliling kanal.
Hampir semua wisatawan bak dikomando berjalan di rute yang sama menuju magnet utama kota Bruges, yakni Grote Markt (Market Square).Â
Dari Begijnhof, sudah pasti melewati Wijngaardstratt, lalu lanjut menyusuri Katelijnestraat yang dipenuhi banyak toko suvenir, toko coklat, bir, dan sebagainya.
Negara asal Georges Prosper Remi alias Herge, pencipta serial Petualangan Tintin itu, memang sangat terkenal dengan produksi birnya yang telah mendunia. Dan tentu saja, jangan lupa kelezatan coklat Belgia yang tiada duanya.
Selepas Mariabrug, pandangan mata semua pejalan di Mariastraat tidak bakal melewatkan pesona The Church of Our Lady. Sebuah gereja bergaya gotik yang dibangun pada tahun 1270-1280 dengan menaranya yang menjulang setinggi 115.6 meter.
Namun, nama tokoh kelahiran Bruges ini sama sekali kalah dibandingkan nama toko cokelat yang berdiri di depannya. Itulah "The Chocolate Line", salah satu toko coklat paling terkenal di Belgia.
Taman ini persis bersentuhan dengan Steenstraat, salah satu jalan tertua dan sekaligus kawasan belanja terkenal di kota Bruges. Jalan yang langsung mengantar semua wisatawan ke Market Square, titik utama dari kawasan bersejarah di Bruges atau "Historic Centre of Bruges".
Market Square tak pelak lagi adalah primadona wisata di kota tua Bruges. Alun-alun yang pernah menjadi pasar sejak tahun 985 kini telah berkembang menjadi kawasan wisata nomor satu di Bruges.
Puluhan restoran dan kafe bisa ditemukan di sini. Sementara jejak pasar seperti dulu hanya hadir di setiap hari Rabu pagi yang disebut Hari Pasar. Di hari itu, alun-alun ini ditempati pedagang buah, bunga, daging dan berbagai makanan ringan lainnya.
Belfry of Bruges adalah sebuah menara lonceng setinggi 83 meter dari abad ke-13. Puncak menara yang juga telah masuk daftar Warisan Dunia UNESCO itu bisa dicapai melewati 366 tangga. Dan inilah objek wisata nomor satu di kota Bruges.
Selain Belfry, di alun-alun populer ini juga berdiri Provinciaal Hof (Province Court), yakni sebuah bangunan bergaya neo-klasik yang pernah menjadi gedung pertemuan pemerintah provinsi West Flanders sampai tahun 1999.Â
Sudah sampai di Market Square maka jangan lupa lanjut ke Burg Square. Kedua alun-alun ini memang berdekatan.Â
Terhubung oleh Breidelstraat sepanjang sekitar 100 meter. Jika di Market Square, sesuai namanya, lebih ke tujuan komersial, maka Burg Square adalah alun-alun untuk kawasan pemerintahan.
Burg Square adalah alun-alun cantik lainnya di Bruges. Di masa lalu, alun-alun bersejarah ini dikelilingi tembok dan pintu-pintu gerbang. Bagaimana penampilannya di era terkini?Â
Tetap saja masih sangat menarik. Bagaimana tidak, deretan bangunan yang ada di sini tidak hanya indah, tetapi memamerkan pesona arsitektur yang berbeda. Pantas saja alun-alun ini kadang digelari sebagai "Bruges Architecture Square".
Lalu apa saja yang tersaji di sini? Bangunan utama yang paling terkenal di alun-alun ini tidak lain Bruges City Hall.Â
Bangunan bergaya gotik ini didampingi Old Civic Registry di sebelah kanannya yang dirancang dengan arsitektur Renaisans yang menawan. Sedangkan di sudut lain terdapat Basilica of the Holy Blood yang tampil dengan arsitektur Romanesque.
Kabarnya lebih dari 3oo pabrik bir ada di negeri ini. Sementara itu, di wilayah Flanders Barat saja sedikitnya ada lebih dari 50 pabrik bir. Wow!
Hm, setelah cukup lama menyusuri jejak sejarah kota Bruges, kini saatnya berburu kuliner khas dari Belgia. Ada yang mau ikut?
***
Kelapa Gading, 14 Juli 2022
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Semua foto adalah dokumentasi pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI