Rute yang seharusnya bisa dicapai dalam waktu sekitar 20-30 menit justru kerap ditempuh dalam waktu yang jauh lebih lama. Pasalnya, sepanjang jalan ke pusat kota tua menyajikan panorama yang menawan. Dari taman, danau, kanal, hingga bangunan tua dengan arsitektur menawan.
Lihat saja, selepas Bargeplein, sebuah pemandangan nan elok langsung menghadang semua wisatawan yang hendak masuk ke kota Bruges. Itulah Minnewater Lake yang sangat indah dan romantis.
Danau kecil dan taman dengan nama yang sama itu memang indah. Sebuah menara dan kastil, yakni Powder Tower dan Kasteel Minnewater ikut menghiasi tepian danau ini. Minnewater Lake yang berarti "The Lake of Love" (Danau Cinta) itu kian menarik karena dibalut sebuah legenda.
Alkisah, dahulu kala hidup seorang gadis cantik bernama Minna yang sedang jatuh cinta dengan Stromberg, seorang prajurit dari suku lain. Sayang sekali, Ayahnya tidak setuju dan malah hendak menikahkannya dengan seorang pemuda lain.
Minna pun patah hati, lalu melarikan diri ke dalam hutan. Dan ketika Stromberg akhirnya menemukannya, Minna sudah terkulai lemah dan mati dalam dekapannya.Â
Danau di hutan itu pun kini disebut Danau Cinta. Begitupun sebuah jembatan lengkung yang ada di ujung danau juga disebut Jembatan Cinta.
Legenda Minna pun mengantar semua pengunjung tiba di Begijnhof, yang berada di ujung danau dan menyambung ke kanal dalam kota.Â
Taman kecil ini adalah salah satu spot foto yang menarik. Rombongan angsa kerap bermain di sekitar sini. Dan sesekali tampak juga boat cruise yang sedang mengantar turis keliling kanal.
Dalam berbagai perjalanan, banyak wisatawan kerap membuka peta kota sambil berjalan atau rajin melirik google map-nya. Takut tersesat? Boleh jadi demikian. Namun, di kota kecil ini lupakan saja semua kecemasan itu. Anda tidak bakal hilang di kota turis seperti ini.
Hampir semua wisatawan bak dikomando berjalan di rute yang sama menuju magnet utama kota Bruges, yakni Grote Markt (Market Square).Â