Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

China Eastern Airlines Jatuh, Dunia Aviasi pun Berduka

22 Maret 2022   07:24 Diperbarui: 22 Maret 2022   09:04 1988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala itu sebuah pesawat jenis Embraer ERJ-190LR yang dioperasikan Henan Airlines jatuh ketika sedang mencoba mendarat di atas landasan pacu yang berkabut. Akibatnya, dari 96 penumpang yang ada, 44 di antaranya meninggal dunia.

Seperti dilansir Kantor berita Xinhua pada 25 Februari 2022 lalu, maskapai penerbangan di China telah mencatat rekor terbang lebih dari 100 juta jam tanpa kecelakaan satupun. Rekor terpanjang dari industri penerbangan sipil dari sebuah negara.

"Rekor keselamatan penerbangan di China jauh lebih baik dari rata-rata tingkat keselamatan penerbangan dunia", kata Zhu Tao, juru bicara dari The Civil Aviation Administration of China (CAAC) kala itu. Namun, rekor impresif ini kini harus terhenti setelah kecelakaan buruk tersebut.

Setelah sekian lama aman tanpa insiden apapun, tak pelak lagi, kecelakaan pesawat China Eastern Airlines yang terjadi kemarin jelas cukup mengguncang otoritas penerbangan China. Presiden China Xi Jinping sendiri mengaku syok setelah mendengar kabar jatuhnya pesawat ini.

Pesawat jenis Boeing 737 sebetulnya termasuk jenis pesawat buatan pabrikan Boeing yang paling aman di dunia. Sementara pesawat China Eastern Airlines yang jatuh adalah varian 737-800 NG. Salah satu varian yang relatif modern dari seri 737.

Usia armada China Eastern Airlines pun tergolong muda. Rata-rata masih sekitar 8.1 tahun. Sedangkan pesawat Boeing 737-800 yang jatuh itu bahkan baru diterima pada bulan Juni 2015. Meskipun keselamatan penerbangan tentu saja tidak berkorelasi langsung dengan usia pesawat.

Pasca kecelakaan ini, China Eastern Airlines telah mengumumkan bahwa maskapai ini akan meng-grounded semua armada 737-800 mulai hari ini. Dari sekitar 600 armada yang dimilikinya, 109 di antaranya adalah tipe Boeing 737-800.

China Eastern Boeing 737-89P di Bandara Kunming. Sumber: Yan Shuai / www.planespotters.net
China Eastern Boeing 737-89P di Bandara Kunming. Sumber: Yan Shuai / www.planespotters.net

Investigasi kecelakaan ini bisa saja memerlukan waktu yang panjang. Dan sebelum mendapatkan hasil investigasi menyeluruh dari The Civil Aviation Administration of China (CAAC), Boeing dan China Eastern Airlines, sebaiknya menghindari spekulasi apapun sebagai penyebab kecelakaan.

Meskipun demikian, pelanggan maupun pasar sudah langsung bereaksi. Setidaknya, seperti yang dilaporkan Bloomberg.

Sejak Senin kemarin, tingkat pembatalan reservasi ke China Eastern Airlines telah mencapai 82%. Sementara itu, Boeing sebagai pabrikan pesawat tersebut ikut kena imbas. Saham pabrikan pesawat dari AS ini ikut anjlok sekitar 8%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun