Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Putin, The Beatles dan "Back in the USSR"

16 Maret 2022   16:53 Diperbarui: 16 Maret 2022   19:58 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Paul McCartney di Lapangan Merah, Moskwa. Sumber: AP/ www.rbth.com

"Yesterday,

All my troubles seemed so far away

Now it looks as though they're here to stay

Oh, I believe in Yesterday"

Warga Uni Soviet sejatinya pernah dilarang memutar lagu-lagu the Beatles di era 1980-an. Sama seperti lagu-lagu Rolling Stones yang juga dilarang. Meskipun demikian, seperti diakui Putin ke McCartney, lagu-lagu the Beatles masih bisa dinikmati secara luas oleh penggemarnya di Negeri Beruang Merah itu.

Piringan hitam the Beatles ternyata beredar di pasar gelap. Tidak heran generasi muda Uni Soviet kala itu banyak yang mengenal dengan baik lagu-lagunya. Bukan hanya lagu "Back in the USSR", tetapi juga "I Saw Her Standing There", "Ticket to Ride" dan sebagainya. Sesuatu yang tentu saja tidak disenangi anggota Politbiro Uni Soviet kala itu.

McCartney sendiri pernah mengajukan permohonan untuk tampil di Moskwa pada tahun 1980-an. Sayang sekali ditolak. Berbeda dengan nasib Elton John yang diijinkan manggung di Moskwa pada tahun 1979. Uniknya, dalam konser bersejarahnya itu, pelantun lagu "Candle in the Wind" itu justru menutup konsernya dengan lagu "Back in the U.S.S.R.".

Di dalam buku "Paul McCartney: Many Years from Now" yang ditulis Barry Miles pada tahun 1997, McCartney mengatakan: "Probably my single most important reason for going to Russia would be to play Back in the U.S.S.R." 

(Mungkin satu-satunya alasan terpenting saya pergi ke Rusia adalah untuk memainkan lagu Back in the U.S.S.R.)

"I'm back in the U.S.S.R.

You don't know how lucky you are, boy

Back in the U.S.S.R. (Yeah!)."

Dan boleh jadi itulah yang membuat Vladimir Putin akhirnya mengijinkannya tampil di Lapangan Merah, Moskwa pada tanggal 23 Mei 2003. Lebih dari 50,000 penggemar the Beatles hadir menyesaki alun-alun yang berada persis di samping Tembok Kremlin. Putin bahkan ikut hadir menyaksikan penampilan Paul McCartney.

Putin di antara penonton konser Paul McCartney di Lapangan Merah-Moskwa. Sumber: Alexei Panov / Sputnik / www.rbth.com
Putin di antara penonton konser Paul McCartney di Lapangan Merah-Moskwa. Sumber: Alexei Panov / Sputnik / www.rbth.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun