Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kaisar-Kaisar Romawi, dari yang Terbaik hingga Terburuk

11 Februari 2022   09:57 Diperbarui: 20 Mei 2022   20:44 45126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kala naik takhta, Caligula dibanggakan sebagai kaisar pertama yang dikagumi setiap orang - "dari seluruh dunia, mulai matahari terbit hingga terbenam." Konon warga Roma ikut mengelu-elukannya dengan panggilan "Our Baby" dan "Our Star". Sejuta harapan membumbung tinggi.

Vatican Obelisk yang dibawa Caligula dari Mesir pada tahun 40 AD. Sumber: dokumentasi pribadi
Vatican Obelisk yang dibawa Caligula dari Mesir pada tahun 40 AD. Sumber: dokumentasi pribadi

Namun, ironisnya, berita kematiannya disambut dingin warga kota Roma. Lagipula, siapa yang sudi meneteskan air mata buat kaisar lalim ini. Boleh jadi, banyak yang malah menganggap Caligula sudah sepantasnya mati. Apa pasal? 

Rupanya tidak hanya kejam, Caligula juga dianggap gila. Berbagai perbuatannya sungguh di luar batas akal sehat. Kaisar ini, misalnya, dengan mudah memerintahkan seseorang untuk bunuh diri begitu saja. Pun kerap meneror anggota Senat dan meniduri banyak isteri orang. Dan puncak kegilaannya, Caligula diduga melakukan incest dengan dua saudara perempuannya.

Tidak hanya Caligula, kaisar Romawi lainnya, yakni Nero, tidak kalah jahatnya. Kaisar bernama lengkap Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus adalah kaisar kelima dari Dinasti Julio-Claudian. Selama era kekuasaannya, Nero bertindak sangat sewenang-wenang terhadap siapapun.

Nero, yang diadopsi oleh pamannya Claudius untuk melanjutkan singgasananya, melakukan beberapa eksekusi yang sulit dipercaya. Nero diduga sebagai dalang dibalik kematian Agrippina, ibunya sendiri. Begitu pun kematian isterinya Claudia Octavia dan saudara kandung adopsi Britannicus dicurigai akibat perbuatannya.

Akan tetapi, yang paling menghebohkan dari segala kegilaannya itu, yakni ketika sang kaisar edan ini dicurigai terlibat pembakaran kota Roma, yang dikenal sebagai "The Great Fire of Rome". Sejumlah ahli sejarah bahkan mengatakan kebakaran pada tanggal 18-19 Juli 64AD malam itu disengaja. Konon demi membuka lahan bagi pembangunan Domus Aurea (Golden House) yang akan diprakarsai Nero.

Patung Kolosal Nero di Domus Auera-Roma yang kini sudah tiada. Sumber: www.visit-colosseum-rome.com
Patung Kolosal Nero di Domus Auera-Roma yang kini sudah tiada. Sumber: www.visit-colosseum-rome.com
Bagaimana reaksi Nero? Dia justru menuduh kaum minoritas Kristen yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut. Nero sejatinya telah kerap terlibat dalam persekusi umat Kristen pada masa pemerintahannya.

Namun, pada akhirnya nasib Nero tidak lebih baik dari semua orang yang telah dianiayanya. Kala terjadi kudeta militer pada tahun 68, Nero yang terancam eksekusi, dilaporkan bunuh diri.

Kota Roma memang berjuluk Kota Abadi. Sebuah kota yang telah berdiri hampir 3.000 tahun! Namun, Kekaisaran Romawi tidaklah abadi. Setelah berdiri sekitar 500 tahun, imperium yang pernah menguasai hampir seluruh wilayah Eropa Barat sampai Timur Tengah itu, akhirnya tumbang pada tahun 395 AD.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun