Bagi pecinta kopi, nama Rumah Kopi Tikala tentu tidak asing lagi. Inilah salah satu warung kopi tertua di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1932, Tikala adalah warung kopi tertua di Manado dan sekaligus berada di antara warung-warung kopi tertua di Indonesia.Â
Atmosfer di rumah kopi ini seakan menyeret kita ke zaman doeloe. Meja kursinya pun boleh jadi sama tuanya dengan rumah kopi terkenal ini. Tetapi itulah kekuatannya. Penggemar kopi yang sudah jenuh dengan suasana gerai kopi modern akan mendapatkan atmosfer berbeda di sini.
Tidak hanya itu, menu kopi yang disajikan pun sangat klasik, yakni kopi hitam dan kopi susu. Mirip dengan kedai Kopi Johny yang sangat populer di Jakarta. Di Tikala juga tersedia aneka kue khas Manado, antara lain lalampa, panada dan tentu saja roti bakarnya yang aduhai sedapnya.
Tinutuan adalah kuliner juara dalam khazanah kuliner Minahasa. Dipenuhi sayuran labu kuning, jagung dan bayam, bubur khas ini sangat kaya akan gizi. Makin sedap jika disantap bersama perkedel nike dan jagung rebus manis. Hm, jadi ingat sebuah kisah. Konon mantan Presiden Soeharto paling suka Tinutuan ini.
Sebut misalnya, Mie Kuah Cakalang, Nasi Kuning, Perkedel Ikan Nike, Pisang goreng, dan sebagainya. Tidak heran, RM Wakeke Tinutuan termasuk paling populer di kawasan ini. Dan tidak sampai satu jam, beberapa hidangan di meja telah lenyap tanpa sisa. Namun, wisata kuliner masih jauh dari berakhir.
Tetapi, jika waktu terbatas, di kota Manado pun ada nama-nama kondang yang dikenal kampiun dengan menu khusus ikan mas bakar ricanya itu. Dua nama di antaranya adalah Restoran Bumbuden dan Restoran Rajawali. Atau jangan-jangan Anda punya restoran favorit lainnya?