Langkah berikutnya, campuran ikan yang telah dibumbui tadi diguyur dengan minyak goreng panas. Dan jangan lupa menambahkan daun balakama (kemangi) juga. Akhirnya, setelah diaduk sebentar, gohu ikan pun siap disantap. Aha, sedapnya!
Ketam Kenari
Jika kedua kuliner di atas lebih mudah dicari, berbeda dengan kuliner yang satu ini. Ketam kenari atau juga dikenal sebagai kepiting kelapa sejatinya sudah tergolong hewan langka. Hanya restoran tertentu yang sesekali menyediakannya. Dan itu pun dengan harga yang jauh lebih mahal dari kepiting biasa.
Ketam kenari (nama ilmiah: Birgus latro) memang jenis ketam yang unik. Ketam ini dikenal jago mengupas buah kelapa dengan capitnya yang kuat untuk memakan isinya. Populasi terbesar ketam kenari saat ini berada di Pulau Christmas (Australia). Sedangkan di kawasan Halmahera, ketam kenari kian jarang ditemukan lagi.
Kalau ketam kenari sudah langka, maka tidak demikian dengan Ikan Fufu yang bisa ditemukan di mana-mana di seluruh wilayah Maluku. Ikan Fufu sangat populer. Hampir semua pasar tradisional menjualnya. Di kota Ternate, misalnya, Ikan fufu bisa dibeli di Pasar Gamalama, Pasar Dufa-dufa dan pasar lainnya.
Walaupun kuliner ini tampaknya sederhana, namun cita rasanya tidak kalah menggugah selera. Terlebih lagi jika disantap dengan nasi, sambal colo-colo dan kerupuk. Tidak heran, ikan fufu sangat terkenal di wilayah Indonesia timur.